Demo di Jakarta

Pasca-Bentrok di DPR RI, Berikut Rute TransJakarta yang Belum Beroperasi Kamis Pagi

Bus TransJakarta masih belum dapat beroperasi pascabentrokan antara massa terhadap aparat kepolisian, tadi malam, di sekitaran gedung DPR RI

TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Halte bus TransJakarta Slipi, Jakarta Barat, hancur dirusak massa pada sekira pukul 21.40 WIB, Rabu (25/9/2019). 

"Kalau untuk tergerak ada yang manasin juga, saya enggak tahu anak saya dipanggil polisi. Begitu ditelepon polisi saya langsung ke Polda," ujar Rusdi, ayah dari MA.

Livia Ellen, Mahasiswa UI yang Kecewa Foto Demonya Viral di Media Sosial: Prestasinya Tak Main-main!

Rekrutmen CPNS 2019 Segera Dibuka, Ini Bocoran Formasi, Jadwal Lengkapnya, dan Cara Daftarnya!

Pemukimannya Berada di Seberang Gedung DPR MPR, Warga Kena Dampak Tembakan Gas Air Mata

Berdasarkan penuturan MA, dirinya hanya sedang mengarah pulang.

Namun, saat melintas di dekat Stasiun Palmerah, ia diciduk oleh petugas polisi.

Sementara itu, Aris, pengemudi ojek online, geram tatkala harus menjemput anak keduanya yang duduk di bangku SMK, turut terlibat bentrok.

"Aduh, ini aja saya baru tahu. Ngerepotin orangtua aja begini. Saya harusnya nge-grab," ujarnya kesal.

Kak Seto Tanya Tiga Pelajar di Atas JPO

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, atau akrab disapa Kak Seto sempat menemui tiga pelajar yang sedang duduk di tangga JPO dekat Polda Metro Jaya.

Ia menanyakan kepada tiga anak tersebut terkait motivasi melakukan aksi ke DPR.

Kak Seto mengatakan anak-anak itu hanya sekadar ikut-ikutan.

"Karena semua teman-temannya ikut ke sana jadi dia bilang enggak enak" terangnya.

Tapi, pelajar yang lain mengatakan ada hal lain yang merugikan dari keputusan DPR itu.

"Dia bilang katanya suami istri kok enggak boleh berhubungan. Gimana dong caranya punya anak?" ujar kak Seto menirukan pertanyaan pelajar itu.

Kak Seto pun akan turut mengawasi dan mengamati para pelajar yang ditahan di Polda Metro Jaya.

Ia berharap jangan sampai ada pelanggaran hak anak dalam upaya menertibkan para pelajar ini usai bentrok dengan aparat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved