Demo di Jakarta
Seluruh Perjalanan Kereta Dari dan Menuju Stasiun Tanah Abang Sementara Tidak Dilewati
Eva menjelaskan, perjalanan kereta dari Maja/Serpong/Rangkasbitung menuju Tanah Abang hanya dapat dilakukan dari Stasiun Kebayoran dan sebaliknya.
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, mulai pukul 16.40 WIB, sejumlah perjalanan kereta dari arah Tanah Abang dan sebaliknya belum dapat melalui lintas Palmerah.
"Operasional perjalanan kereta tidak dapat dilakukan karena pada perlintasan pejompongan dan perlintasa arah Stasiun Kebayoran terdapat kerumunan masyarakat dengan situasi yang tidak kondusif," kata Eva dalam keterangan yang diterima, Senin (30/9/2019).
Eva menjelaskan, perjalanan kereta dari Maja/Serpong/Rangkasbitung menuju Tanah Abang hanya dapat dilakukan dari Stasiun Kebayoran dan sebaliknya.
"Perjalanan Kereta dari Stasiun Tanah Abang masih dibatalkan sementara," kata Eva.
Lebih lanjut Eva mengatakan, PT KAI Daop 1 Jakarta menempatkan hingga 80 petugas pengamanan dilapangan untuk mengamankan jalur rel dan prasarana stasiun serta melakukan pemantauan keamanan jalur kereta api.
"Dengan berkordinasi bersama petugas aparat kepolisian dilokasi agar bersama- sama mengamankan perjalanan kereta," ujarnya.
Eva menambahkan, warga yang akan menuju area lintas barat seperti Serpong/Maja/Rangkasbitung dan tetap ingin menggunakan kereta diimbau untuk langsung menuju Stasiun Kebayoran atau dapat menggunakan moda transportasi lainnya.
Pelajar dari Tangsel gunakan kode ini naik KRL ke Jakarta

uluhan pelajar yang hendak berangkat demo ke Jakarta, kompak menggunakan kode "kota tua" untuk mengelabui aparat yang melakukan razia di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (30/9/2019).
Puluhan pelajar yang terbagi ke beberapa rombongan, kompak sama-sama mengaku ingin pergi ke Kota Tua.
Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, mengatakan, jika sebelumnya, pelajar mengaku ingin ke Palmerah, hari ini mereka kompak mengatakan ingin ke Kota Tua.
"Kalau kemarin mereka bilangnya ke Palmerah, kompak. Sekarang ke Kota Tua, dama saja. Kode mereka itu," ujar Luckyto.
Pantauan TribunJakarta.com pada pukul 12.00 WIB sampai 16.00 WIB, memang mayoritas pelajar yang dirazia kebanyakan menjawab hendak ke Kota Tua.
Setelah ditanya mau melakukan apa di Kota Tua, merwka menjawab berbeda-beda dengan sedikit gagap.
• Aparat Polsek Pulogadung Antisipasi Pergerakan Massa Pelajar ke DPR
"Iya itu buat mengelabui saja," ujarnya.
Aparat tahu kalau mereka mau oergi ke Jakarta untuk demo, bukan ke Kota Tua karena melihat ponsel para pelajar itu.
Dari ponsel yang diperiksa, di dalamnya terdapat percakapan tentang ajakan bergerak demo.
"Ya kita lihat ponselnya. Mereka mau demo semua," ujarnya.