SDN Bambu Apus 04 Manfaatkan Botol Bekas Jadi Pagar Pembatas Hingga Tempat Duduk
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambu Apus 04, Cipayung, Jakarta Timur sulap botol plastik dan sampah jadi pagar pembatas hingga tempat duduk.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambu Apus 04, Cipayung, Jakarta Timur sulap botol plastik dan sampah jadi pagar pembatas hingga tempat duduk.
Sejak tahun 2019, berbagai gerakan dihadirkan oleh Kepala Sekolah SDN Bambu Apus 04, Siti Dhirricngah untuk menerapkan lingkungan bersih dan sehat di sekitaran sekolah.
Satu diantaranya ialah Gerakan Sayangi Ibu Pertiwi atau Saibutiwi.
Gerakan ini bertujuan mengurangi sampah plastik yang ada di bumi dan dimulai dari lingkungan sekolah.
"Jadi kalau ada botol bekas sama anak-anak diambil. Kemudian sampah plastik dimasukan ke dalamnya. Sampah plastiknya dimasukan ke botol sampai penuh dan padat," jelasnya di Cipayung, Selasa (1/10/2019).

Setelah banyak, botol yang berisi sampah plastik diletakan ditiap titik yang sudah dikordinasikan bersama pihak komite.
"Kemudian disemen untuk memperkuat. Jadi sebagai pagar pembatas, tempat duduk anak-anak di depan kantin hingga menjadi tempat pot untuk tanaman," sambungnya.
Pantauan TribunJakarta.com, ketika memasuki area sekolah, sampah botol plastik sudah terlihat di area lantai dasar.
Deretan botol plastik ini menjadi pembatas di sisi lubang aliran air.

Kemudian, terlihat juga sebagai pembatas di sejumlah pohon.
Ketika menengok lebih ke belakang, jajaran botol bekas nampak dimanfaatkan untuk peletakan tanaman yang dimiliki oleh komite, guru hingga siswa perkelas.
"Botol plastik yang dijadikan sebagai wadah tanaman oleh guru dan siswa itu nantinya bisa dibawa pulang oleh siswa ketika mereka lulus. Sebab untuk perawatannya tiap kelas memiliki jadwal piket masing-masing untuk merawat tanamannya," tandasnya
Sampah Botol yang Mengapung di Laut Dimanfaatkan Warga Pulau Seribu untuk Budidaya Rumput Laut

Botol bekas yang mengambang di laut dimanfaatkan warga Kepulauan Seribu untuk media pengembang biakan rumput laut.