SDN Bambu Apus 04 Manfaatkan Botol Bekas Jadi Pagar Pembatas Hingga Tempat Duduk
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambu Apus 04, Cipayung, Jakarta Timur sulap botol plastik dan sampah jadi pagar pembatas hingga tempat duduk.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Masih adanya sampah botol bekas di laut membuat masyarakat Kepulauan Seribu memanfaatkannya untuk alat pengerjaan rumput laut.
Sebab mulai tahun ini, Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad sudah mulai menghidupkan kembali budidaya rumput laut yang sempat mati atau hilang begitu saja pada tahun 2003 lalu.
Irwan, salah satu warga yang berada di Pulau Pramuka mengatakan mengumpulkan botol bekas untuk budidaya rumput laut. Hal ini ia lakoni karena botol bekas yang ada di laut mulai diburu oleh para petani rumput laut.
"Kalau di laut sudah diambil sama kita. Dari yang mengambang itu seperti botol bekas atau streofoam itu pasti langsung dimanfaatkan. Untuk menutupi kekurangannya, kita (petani rumput laut) cari sendiri pas di daratan," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (31/7/2019).
Menanggapi hal tersebut, Husein sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada warganya. Warganya dinilai sudah membantu dalam hal kebersihan laut.
Botol bekas yang tadinya hanya menjadi sampah, akhirnya bisa dimanfaatkan oleh para warganya untuk budidaya rumput laut.
Selain itu, ia juga akan melakukan sosialisasi di pulau penduduk untuk mewadahi budidaya rumput laut sampai ke proses penjualan.
"Kami kan ada 11 pulau penduduk dan budidaya rumput laut itu masih ada yang milik perorangan. Nantinya akan kita rangkul mereka ini untuk masuk dalam koperasi. Sehingga memudahkan untuk pemasaran," ujarnya.
Pembentukan koperasi juga bertujuan untuk tak menjatuhkan harga pasar pada penjualan rumput laut.
Selain itu, hadirnya koperasi juga bertujuan untuk pembentukan struktur yang jelas bagi para petani rumput laut.
Sehingga tiap warga di ke-11 pulau penduduk tak perlu lagi berebut lahan untuk pengembang biakan. Sebab sudah diatur dalam kesepakatan kelompok koperasi.
Rumah Botol UPK Badan Air di Jakarta Timur Mulai Dicat
Petugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Unit Pos Gerojokan, Pasar Rebo, Jakarta Timur mulai lakukan perawatan dan pewarnaan pada rumah botol.
Rumah botol ini merupakan langkah dari petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Unit Pos Gerojokan, Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk mengurangi sampah botol plastik yang ada di lingkunganya.
Pengumpulan botol yang dilakukan akhir tahun 2017 berbuah manis dengan terbentuknya rumah dari 1.000 botol pada Februari 2019 lalu.