Demo di Jakarta

Keluarga Faisal Amir Mahasiswa Korban Kerusuhan di DPR Berencana Tempuh Jalur Hukum

Keluarga Faisal Amir, korban kerusuhan di DPR akan menempuh jalur hukum untuk mengusut penganiayaan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Al-Azhar.

TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Bunda Ratu Agung (52), wanita yang melahirkan Faisal Amir, hatinya hancur ketika mengetahui anaknya yang berusia 21 tahun itu tengkorak kepalanya terbelah, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Keluarga Faisal Amir (21), korban kerusuhan di DPR akan menempuh jalur hukum untuk mengusut penganiayaan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Al-Azar itu.

Hal ini diungkapkan oleh Siti Asmah Ratu Agung, ibunda korban saat dihubungi TribunJakarta.com.

"Nanti hari Jumat kami ke Bareskrim," ucapnya, Rabu (2/10/2019).

Dijelaskan Ratu Agung, keputusan keluarga melaporkan tindak penganiayaan ini dilakukan setelah Faisal mulai bisa mengingat kejadian yang menimpanya itu.

"(Ingatannya) sudah agak mendingan," ujarnya.

Ia mencontohnya, kini Faisal sudah bisa mengingatkan kapan ia berangkat demo dan hal apa saja yang dilakukan olehnya selama demo itu berlangsung.

"Terus saat ditanya dipukul siapa, dia bilang ada beberapa orang menyamar yang dia enggak kenal siapa," kata dia.

"Tapi selanjutnya dia enggak tahu lagi, dia bilang lupa," tambahnya menjelaskan.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Faisal Amir sendiri ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman, Rabu (25/9/2019).

Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved