Demo di Jakarta
Keluarga Faisal Amir Mahasiswa Korban Kerusuhan di DPR Berencana Tempuh Jalur Hukum
Keluarga Faisal Amir, korban kerusuhan di DPR akan menempuh jalur hukum untuk mengusut penganiayaan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Al-Azhar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.
Gubernur Anies Tawari Mahasiswa Korban Kerusuhan di DPR Magang di Kantor Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawari Faisal Amir (21), mahasiswa korban kerusuhan di DPR untuk magang di Pemprov DKI usai sembuh nanti.
Tawaran ini disampaikan oleh Anies saat menjenguk mahasiswa Universitas Al-Azar ini di RS Pelni, Jakarta Barat.
"Saya tanya setelah sembuh apa yang mau dia kerjakan? Tapi dia diam saja sambil tertawa. Lalu, saya bilang bantu-bantu deh nanti, kan dia bidangnya hukum dan di Jakarta banyak sekali tantangan terkait hukum yang bisa dia belajar," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
"Dia bisa magang, bisa bantu," tambahnya menjelaskan.
Dijelaskan Anies, setelah Faisal Amir menyelesaikan studi S1di bidang hukum, ia bisa memilih apakah tetap bekerja di Pemprov DKI atau mencari pekerjaan lain.
"Dia masih mahasiswa, biar dia menyelesaikan dulu (sambil magang di Pemprov DKI)," ujarnya di Gajah Mada Food Street, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat.
Dihubungi terpisah, Siti Asmah Ratu Agung, ibunda Faisal Amir mengatakan, pertemuan antara anaknya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berlangsung cukup lama, sekira 30 menit lebih.
"Lama ya, sekira setengah jam lebih sepertinya. Terakhir Anies, mendoakan kesembuhan Faisal dan mereka sempat tos-tosan juga," kata Ratu Agung.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Faisal Amir mengalami kondisi kritis setelah para mahasiswa yang menggelar demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
• Bayi Malang Ditinggal di Warteg Kawasan Cengkareng dalam Kondisi Demam Tinggi
• Siswa SMP Tewas Dihukum Lari & Dijemur 15 Menit, Ibunda Terpukul: Anaknya Pendiam, Rajin Sekolah
• Jumlah Korban Demo Tolak RKUHP Mencapai 500 Orang, Mayoritas dari Masyarakat
• Terungkap Pesan Faisal Kepada Anies, Ibu Korban: Pemerintah Jangan Sembarangan Urus Rakyat
Faisal Amir ditemukan oleh mahasiswa lainnya bernama Iman di sebuah basement yang berada tak jauh dari Restoran Pulau Dua, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucap Iman.
Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.
"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.
"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.