Warga Kalideres Kaget Dengar Kabar Jiwi Wijaya Tewas Mengenaskan
Jimi Wijaya ditemukan bersimbah darah pada hagi hari ini di Pasar Pal, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
"Pelaku kami amankan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bersama seorang teman wanitanya," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (7/10/2019).
Bagus juga mengatakan, pihaknya mengamankan tas berisi sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Barang bukti yang kami amankan berupa sebilah pisau sangkur, yang diduga untuk menghabisi nyawa korban," bebernya.
Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan guna menggali keterangan lebih dalam terkait motifnya nekat menghabisi nyawa Jimi.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 340 KUHP Jo Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.
"Pasal yang kami kenakan 340 KUHP Jo 338 Subsider 351 tentang tindak pidana pembunuhan," pungkasnya.
Warga Sebut Pria yang Tewas Depan Toko Beras di Pasar Pal Kerap Ribut: Berprofesi Sopir Angkot

Warga dan para pedagang di Pasar Pal, Cimanggis, Kota Depok, pagi ini digegerkan dengan penemuan sosok seorang pria bersimbah darah tergeletak di depan toko beras.
Belakangan diketahui, korban bernama Jimi Wijaya (32) warga Kalideres, Jakarta Barat.
Warga sekitar mengatakan, korban memang kerap berkumpul dengan temannya disebuah indekos didekat Pasar Pal.
Subuh tadi sebelum korban ditemukan meninggal, warga juga mendengar suara cekcok korban dari dalam indekos tempatnya bermain.
"Subuh pukul 03.30 WIB memang dia (korban) terdengar cekcok, itu bukan kosan dia tapi kosan temannya. Jadi dia cuma suka main aja disitu," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (7/10/2019).
Sementara itu, Eri warga lainnya yang rumahnya berdekatan dengan kosan tempat korban bermain mengatakan, bahwa suara ribut dari korban sudah tak lagi asing di telinganya.
"Tidak heran saya mah dengar dia ribut-ribut di situ, mau misahin juga gak enak takut dikira nyampurin urusan orang," ujar Eri di lokasi kejadian.
Eri mengatakan, korban merupakan sopir angkutan kota nomor 112 jurusan Depok-Kampung Rambutan.