Kisah Pilu Emak-emak Dirampok di Bekasi: Tangan dan Kaki Diikat, Uang Modal Nikah Anak Digasak
Aksi perampokan terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kemang Sari 4, RT01/09, Kelurahan Jatibening Baru, Kota Bekasi, Sabtu (12/10/2019).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOKGEDE - Aksi perampokan terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kemang Sari 4, RT01/09, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu (12/10/2019) dini hari.
Korban seorang ibu bernama Caswati (50), ketika aksi perampokan berlangsung, korban disekap, tangan dan kaki diikat menggunakan kain serta gesper.
Mulut Disekap Tangan dan Kaki Diikat
Dijumpai ditempat tinggalnya, janda beranak dua ini nampak masih belum dapat menerima kenyataan pahit yang menimpanya.
Uang hasil jerih payah menabung hilang dirampok ketika ia tengah tidur seorang diri.
"Kejadian dini hari waktu itu, saya tinggal berdua aja sama anak saya yang nomor dua, anak saya pas kejadian lagi keluar, saya tidur sendiri di rumah," kata Caswati, Senin (14/10/2019).
Malam itu, seperti biasa, Caswati beranjak tidur sekitar pukul 22.00 WIB, rumah kontrakan yang didiaminya memiliki tiga petak ruangan.
Ia tidur di ruangan kedua atau ruang tengah setelah pintu depan.

Dua ruangan lain merupakan ruang depan dan dapur plus kamar mandi.
"Pintu rumah emang enggak dikunci karena rusak, biasanya juga enggak pernah dikunci setiap hari, cuma ditutup rapat aja," ujarnya.
Sekitar pukul 01.30 WIB, dia terbangun dari tidurnya dan langsung melihat dua orang tidak dikenal sedang mengobrak-abrik lemari pakaiaan.
"Saya sempet bangun, ada dua orang satu lagi obrak-abrik lemari, satu lagi berdiri di dekat tv," jelas dia.
Wanita berusia 50 tahun ini sempat ingin berteriak, namun upayanya digagalkan oleh satu orang pelaku yang sigap membekap mulut sambil satu tangnnya menahan tangan Caswati ke permukaan kasur.
"Tangan saya ditahan ke kasur satu, tapi yang ini sempet mukulin punggung, tapi dia (pelaku) yang satu, pegangin tangan saya lagi sampai akhirnya saya enggak sadar," imbuhnya.