Pria Temukan Saudaranya Gantung Diri, 30 Menit Sebelum Kejadian Korban Suruh Beli Bensin & Cuci Baju
Sebelum bunuh diri, Toni yang seorang ASN suruh Semi beli bensin karena akan pulang ke Kupang.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tubuh Satriya yang terkulai lemas di dalam kamar mandi dan bersimbah darah, diketahui pertama kali oleh ibunya, Kartini.
"Saat itu ibunya pertama kali yang menemukan korban," jelasnya.
Saat ditemukan pertama kali, ungkap Jumeno, kondisi mulut korban muncul banyak busa berwarna putih.
Jumeno menduga, korban semula berniat mengakhiri hidup dengan menenggak obat-obatan dalam jumlah banyak.
Namun belum bisa dipastikan obat jenis apa yang ditelan oleh korban.
"Kami belum memastikan obat-obatan apa yang diminum korban," paparnya.
• Temukan Kendala di Lapangan, Edson Tavares Nilai Persija Tak Layak di Papan Bawah Liga 1 2019
• Download Kumpulan Lagu Lawas Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart, di Sini Linknya
• Politikus Gerindra Prihatin Masih Ada Warga Jakarta Buang Air Langsung di Kali
• Ibu Ini Terkejut Bukan Main, Baru Berusia 5 Hari Bayinya Sudah Alami Menstruasi, Ini Penyebabnya
Namun, usaha korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak obat-obatan tak kunjung berhasil.
Hal itu tak kunjung membuat korban meregang nyawa.
Akhirnya korban menikam dadanya menggunakan pisau dapur.
"Mungkin dia tadi banyak meminum obat dan jenis obatnya kami tidak mengetahui, akibatnya overdosis, karena tidak mati-mati si korban langsung menikam ke bagian perutnya," ungkapnya.
Melihat kondisi anaknya seperti itu, Kartini langsung meminta bantuan warga.
Tak lama kemudian tibalah Tim Medis Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya, untuk memberikan pertolongan pertama.
Untungnya nyawa korban masih bisa tertolong.
Kini korban dirawat intensif di RS Bhakti Husada Utama.
"Sudah dapat penanganan medis langsung mas, jam 12.30 WIB korban dibawa ke RS BDH, biar ditangani oleh dokter disana," pungkasnya.
(Kompas.com)