2 Titik di Jakarta Utara Ini Jadi Sorotan Polisi Selama Operasi Zebra Jaya
Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara AKBP Slamet Widodo mengatakan, titik operasi setiap harinya akan berganti-ganti.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
"Kita ada 170 personel. Itu termasuk enam polsek yang ada di sekitaran Jakarta Utara," kata Slamet saat ditemui di kantornya, Selasa (22/10/2019).
Slamet menuturkan, dalam operasi yang digelar mulai besok, Satlantas Wilayah Jakarta Utara juga akan dibantu unsur terkait lainnya.
Unsur terkait yang dimaksud antara lain TNI, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, serta Satpol PP Jakarta Utara.
"Kita juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk Operasi Zebra Jaya besok, seperti plang tanda operasi dan sebagainya," tutup Slamet.
Adapun operasi lalu lintas selama 14 hari ini bertujuan untuk meningkatkan para pengendara kendaraan bermotor untuk lebih disiplin berlalu lintas.
12 jenis pelanggaran siap-siap ditilang

Ada 12 pelanggaran yang diincar polantas selama operasi ini berlangsung.
Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra Jaya selama dua minggu mulai 23 Oktober hingga 5 November.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir mengatakan Operasi Zebra Jaya bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan para pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas.
"Kita libatkan 2.380 personel gabungan selama Operasi Zebra Jaya," kata Nasir saat dikonfirmasi, Senin (21/10/2019).
Nasir mengungkapkan, ada 12 target operasi dalam Operazi Zebra Jaya, contohnya para pengendara yang tidak memilki SIM dan STNK.
"Ada 12 target operasi, namun target operasi yang menjadi prioritas adalah pengendara yang tidak memiliki SIM dan STNK serta melawan arus," ungkap Nasir.
Berikut 12 target operasi dari Operasi Zebra 2019:
1. Pengendara bermotor yang tidak memiliki SIM
2. Kendaraan bermotor roda dua atau roda empat yang tidak dilengkapi dengan STNK