Rawan Kebakaran dan Diduga Tak Berizin, Indekost Pengap di Tambora Dirazia Petugas

Rawan kebakaran dan tak berizin, indekost empat lantai di kawasan Krendang, Tambora, Jakarta Barat yang kondisinya kumuh dan pengap dirazia.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Indekost pengap di kawasan Krendang, Tambora, Jakarta Barat yang dirazia petugas Satpol PP untuk melihat perizinannya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Indekost empat lantai di kawasan Krendang, Tambora, Jakarta Barat yang kondisinya kumuh dan pengap dirazia petugas Satpol PP bersama TNI Polri.

Petugas menanyakan dokumen perizinan kepada pemilik indekost tersebut.

Pasalnya, indekost yang ada di permukiman padat penduduk ini kondisinya sangat pengap dan rawan dari segi keamanan.

Pantauan TribunJakarta.com, bila dari luar, bangunan ini tak terlibat seperti indekost lantaran pintu masuknya yang kecil, diapit oleh beberapa ruko.

Pintu menuju indekost tersebut hanya selebar 1,5 meter.

Setelah melewati lorong, barulah terlihat ada beberapa kamar petakan ukuran 3x4 meter yang berada di lantai dasar.

Selain itu, di lantai dasar ada juga toilet yang digunakan bersama-sama oleh para penghuni.

Naik ke lantai 2,3 dan 4, kondisinya jauh lebih buruk. Tangga besi yang dibuat sudah begitu berdebu dan rawan terjeblos.

Di masing-masing lantai terdapat sekitar 40 kamar indekost dengan posisi dua banjar saling berhadapan dengan jarak antar kamar di depannya hanya sekitar 50 cm. 

Hal itu membuat kondisi menjadi pengap dan gelap. 

Sama sekali tak ada cahaya matahari yang menyinari indekost ini.

Berkali-kali Adian Napitupulu Tolak Tawaran Jokowi Untuk Jadi Menteri, Iwan Fals Memuji: Langka

Kondisi semakin parah karena sikap jorok para penghuni.

Lantaran malas turun ke bawah, mereka membuang sampahnya di tempat sampah yang ada dekat tangga dekat toilet hingga membuat bau tak sedap begitu menyengat.

Belum lagi lantai indekost selalu basah lantaran penyewa yang ingin mandi harus membawa ember masing-masing. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved