Kontroversi Anggaran DKI Jakarta

Heboh Anggaran Rp 5 M, Kadis Pariwisata DKI Mundur: Pensiun Masih Lama, Gaji Berkurang Puluhan Juta

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI (Disparbud) Jakarta Edy Junaedi mengundurkan diri dari jabatannya.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi saat menghadiri peluncuran pameran hologram di Museum Sejarah Nasional Tugu Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI (Disparbud) Jakarta Edy Junaedi mengundurkan diri dari jabatannya.

Edy menjadi sorotan setelah usulan anggaran Rp 5 Miliar untuk influencer terkuak.

Dia mengundurkan diri sejak Kamis (31/10/2019).

TribunJakarta.com mengutip Kompas.com terkait pengunduran diri tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir menuturkan, Edy mengundurkan diri atas permintaan sendiri.

"Per tanggal 31 semalam dia mengundurkan diri," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Chaidir menyatakan tidak ada yang menekan Edy untuk mundur dari jabatannya.

Pengunduran diri ini terjadi setelah heboh anggaran Rp 5 miliar untuk influencer.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi, saat konferensi pers di area gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi, saat konferensi pers di area gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Meski demikian, Chaidir membantah pengunduran diri Edy berkaitan dengan kasus anggaran Rp 5 miliar untuk membayar influencer dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

"Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ (anggaran influencer). Dia mau mengundurkan diri saja, mengundurkan diri atas permintaan sendiri," kata Chaidir.

Setelah melepas jabatan sebagai Kepala Dinas Pariwisata, lanjut Chaidir, Edy ingin menjadi staf Dinas Pariwisata di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Dia ingin ke sana minatnya, ingin jadi staf anjungan Taman Mini," ucap Chaidir.

Saat dihubungi pada Jumat siang, nomor ponsel Edy tidak bisa dihubungi.

Sebelum Edy mengundurkan diri, anggaran influencer di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta disoroti banyak pihak dan viral di media sosial.

Dalam dokumen rancangan KUA-PPAS 2020, anggaran sebesar Rp 5 miliar ditulis untuk membayar lima influencer.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved