BREAKING NEWS Mundur Jadi Kadis Pariwisata, Edy Junaidi Pilih Jaga Anjungan DKI Jakarta di TMII

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) DKI Jakarta Edy Junaidi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sejak 31 Oktober 2019 lalu.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi, saat konferensi pers di area gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019). 

Meski demikian, ia menyebut, pengunduran diri Edy tidak ada kaitannya dengan anggaran influencer senilai Rp 5 miliar yang sempat menjadi sorotan.

"Tidak ada kaitannya ke situ. Dia mau mengundurkan diri saja," ujarnya saat dikonfirmasi.

Ini berarti, pendapatan Edy Junaidi dari gaji yang ia peroleh setiap bulannya menurun tajam.

Pasalnya, ia tak lagi mendapat tunjangan jabatan dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)-nya disesuaikan dengan pangkat dan golongan.

"Kalau Kadis (gaji) sekira Rp 50-an juta per bulan, semua itu take home pay. Dia sekarang tinggal di kisaran Rp 15 juta satau Rp 18 juta-lah," kata Chaidir.

Sebelumnya, rencana anggaran DKI Jakarta untuk tahun 2020 viral di media sosial.

Tepatnya terkait anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk membayar lima influencer pada tahun depan.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi saat menghadiri peluncuran pameran hologram di Museum Sejarah Nasional Tugu Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi saat menghadiri peluncuran pameran hologram di Museum Sejarah Nasional Tugu Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Gaji Menteri: Dokter Terawan Serahkan ke BPJS, Prabowo Subianto: Dipakai Sebaik-baiknya

4 Dokumen Wajib Disiapkan Calon Peserta Tes CPNS 2019, serta Bocoran Soal Tes Wawasan Kebangsaan

9 Faktor Sebab Kita Cemburu dengan Kekasih Baru Mantan, Kamu yang Mana?

Kelima influencer itu rencananya diminta membantu mempromosikan pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta kepada warganet yang menjadi pengikutnya (followers) di media sosial.

Mereka direkrut karena dianggap bisa menjadi panutan bagi warnaget.

Meski demikian, Edy Junaidi sempat menyebut telah menghapus anggaran itu sehak awal Oktober 2019.

"Awal Oktober, anggaran ini memang sudah kami hapus di dalam sistem," kata Edy, saat konferensi pers di area gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved