PLN Akui Ada Kabel Listrik Terkelupas di Lokasi Wanita Tewas Tersetrum di Cilincing

"Dari keterangan petugas di lapangan, ada kabel listrik yang kemungkinan terkelupas, nempel ke situ. Iya kabel terkelupas memang milik PLN," kata Tris

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Tiang di Jalan Kebantenan Madya, RT 07/RW 02, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, dipasangi garis polisi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - PLN mengakui ada kabel listrik yang terkelupas di lokasi wanita tewas tersetrum di Jalan Kebantenan Madya, RT 07/RW 02, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.

Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Tris Yanuarsyah mengatakan, kabel tersebut terkelupas dan menempel pada tiang telemedia yang ada di jalan tersebut.

Pegang Tiang Listrik saat Hujan Deras dan Banjir, Kartini Tewas Tersetrum di Cilincing Jakarta Utara

Kondisi hujan deras yang menimbulkan banjir membuat aliran listrik dari kabel terkelupas merambat hingga menyengat korban, Kartini (34), Selasa (5/11/2019) malam.

"Dari keterangan petugas di lapangan, ada kabel listrik yang kemungkinan terkelupas, nempel ke situ. Iya kabel terkelupas memang milik PLN," kata Tris saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (6/11/2019).

Pada saat insiden terjadi, tiang yang ada di lokasi juga sempat mengeluarkan asap. Tiang tersebut diklaim Tris bukan merupakan milik PLN.

Tris mengatakan bahwa warga setempat sempat memasang rambu-rambu agar menjauhi tiang tersebut lantaran aliran listrik sempat dirasakan beberapa warga.

"Jadi si ibu itu (Kartini), sudah diteriakin jangan lewat situ, tapi dia lewat situ. Mungkin kurang terdengar atau apa," ucap dia.

Tris menambahkan, pihak PLN Area Marunda sudah mendatangi keluarga korban dan memberikan santunan.

Dikatakannya, keluarga juga sudah tak menuntut dan mempermasalahkan kejadian ini.

Sementara itu, kakak korban, Bambang (39) mengakui sudah didatangi pihak PLN.

Menurutnya, PLN bersedia menanggung biaya pemakaman dan peringatan meninggalnya Kartini.

"Katanya sih mau nanggung semua. Mulai dari pemakaman, tujuh hari, sampai tiga harinya, begitu," ucap Bambang.

Diberitakan sebelumnya, Kartini meregang nyawa setelah tersetrum usai memegang tiang di Jalan Kebantenan Madya, RT 07/RW 02, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2019) malam.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat berjalan di tengah hujan deras dengan kondisi jalanan yang banjir.

Sang kakak beberkan kebiasaan korban

Bambang (39), kakak kandung wanita tewas tersengat listrik, saat ditemui di kediamannya, Jalan Kebantenan 3, RT 08/RW 06, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/11/2019).
Bambang (39), kakak kandung wanita tewas tersengat listrik, saat ditemui di kediamannya, Jalan Kebantenan 3, RT 08/RW 06, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/11/2019). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Seorang wanita bernama Kartini (34) meregang nyawa akibat tersetrum usai memegang tiang listrik di Jalan Kebantenan Madya, RT 07/RW 02, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2019) malam.

Kakak korban, Bambang (39) membeberkan kebiasaan korban yang sering berjalan kaki di sekitaran lokasi kejadian.

Menurut Bambang, Kartini yang tidak bekerja memang sering berjalan kaki sejak siang hingga menjelang malam di sekitaran Jalan Kebantenan.

Kartini pun disebutnya sudah hafal akan jalanan mana saja yang dilaluinya.

"Biasa. Dan sudah tahu dia jalan itu," kata Bambang saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Jalan Kebantenan 3, RT 08/RW 06, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/11/2019).

 Pemkot Bekasi Dinilai Tak Perlu Urusi Parkir Minimarket untuk Pendapatan Daerah

 Polisi Gelar Olah TKP di Gedung Hailai yang Terbakar

Bambang menuturkan, Kartini biasa keluar dari rumahnya sekitar pukul 12.00 WIB siang.

Korban biasanya akan kembali dari jalan-jalannya menjelang magrib.

Namun, saat kejadian yang menewaskan Kartini kemarin, keluarga korban merasakan hal aneh. Kartini belum pulang selepas magrib, sementara hujan deras sedang berlangsung.

"Pokoknya kalo lagi nggak hujan ya, mungkin selamat, kan kemarin karena hujan ada sengatan listrik dia lalui ya langsung (meninggal dunia)," ucap Bambang.

Kartini meninggal dunia di tempat setelah tersengat listrik kemarin malam.

Setelah kejadian, Kartini sempat dilarikan ke RSUD Cilincing sebelum akhirnya disemayamkan di rumahnya.

Kartini dimakamkan di TPU Semper sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved