Deddy Mizwar Bongkar Alasan Gabung Partai Gelora bareng Fahri Hamzah dan Anis Matta
Ia meyakini Partai Gelora akan membawa perjalanan baru dan arah baru dalam kehidupannya.
TRIBUNJAKARTA.COM -- Deddy Mizwar ikut serta dalam mendirikan Partai Gelora bersama dengan Anis Matta dan Fahri Hamzah.
Ia meyakini Partai Gelora akan membawa perjalanan baru dan arah baru dalam kehidupannya.
Deddy Mizwar bergabung dengan Partai Gelora, karena tahu arah partai dan ikut terlibat dalam mendirikan partai besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah tersebut.
"Ya, awalnya pendirian partai ini, juga sama-sama kita rancang dan tahu mau ke mana," ujar Deddy Mizwar kepada Tribun Network, Jumat (8/11/2019).
• Deddy Mizwar Gabung, Fahri Hamzah Sebelumnya Sebut Partai Gelora Banyak Tawaran Berkoalisi
Deddy Mizwar bersama Anis Matta dan Fahri Hamzah, membahas, merancang, dan membicarakan perubahan yang terjadi di masyarakar saat ini.
"Kami mengantisipasi, beradaptasi dengan perubahan tadi. Ini yang betul-betul kami yakini bisa membawa kemaslahatan. Itu saja, sederhana hidup ini," kata mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini.
Pria yang akrab disapa Demiz ini memastikan, tak ada masalah lain, yang membuatnya bergabung dengan Partai Gelora.
• Partai Gelora Dikabarkan Deklarasi 10 November 2019, Siapa Tokoh Selain Fahri Hamzah dan Anis Matta?
Hanya, ia melihat fenomena perubahan di tengah masyarakat, dan meyakini Partai Gelora dapat diterima di Indonesia.
"Beradaptasi dengan perubahan-perubahan. Jadi tidak ada masalah-masalah lain. Melebar ke sana ke mari," kata Deddy Mizwar.
"Masih partai di Indonesia, dasarnya sama masih Undang-Undang Dasar dan Pancasila," sambungnya.
Besok, Deddy Mizwar bersama dengan para pendiri Partai Gelora akan menghadiri penandatanganan akte pendirian partai di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan.
Perjalanan Partai Gelora
Partai Gelora dikabarkan akan melakukan deklarasi pada 10 November 2019 mendatang.
Partai ini ditargetkan akan ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Diketahui, Partai Gelora adalah akronim dari Partai Gelombang Rakyat.
Dikutip dari Kompas.com, sejarah Partai Gelora identik dengan sosok Fahri Hamzah dan Anis Matta yang merupakan tokoh di balik terbentuknya partai ini.
Gelora dimulai dari Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang kemudian bertransformasi menjadi partai.
Lantas siapa saja tokoh-tokoh yang akan bergabung dalam Partai Gelora?
1. Fahri Hamzah
Fahri menjadi sosok utama di balik terbentuknya Partai Gelora.
Seperti diketahui, Fahri dulunya merupakan politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun Fahri sempat bersengketa dengan PKS.
Pada 2016 ia dipecat dari seluruh jenjang jabatan di kepartaian.
Ia kemudian menuntut PKS untuk membayar ganti rugi Rp 30 miliar.
Kepada Antara, Fahri mengatakan bahwa partai Gelora dibentuk karena adanya permintaan dari para Anggota Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang diinisiasi bersama mantan Presiden PKS Anis Matta.
Fahri menyebut anggota yang tergabung dalam Partai Gelora merupakan orang potensial menjadi kepala daerah sehingga dirinya yakin akan menang dalam kontestasi nanti.
2. Anis Matta
Anis Matta juga merupakan sosok lain di balik berdirinya Partai Gelora selain Fahri Hamzah.
Anis lah yang semula menginisiasi berdirinya Ormas Garbi hingga kemudian ormas tersebut menjadi partai.
Melansir dari Kompas.com (4/01/2019), gerakan ormas Garbi dimulai di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kemudian melebarkan sayap ke seluruh pelosok negeri.
Anis Matta mnerupakan politisi dari PKS. Dulunya ia merupakan Presiden PKS. Namun pada 2015 ia kemudian diganti oleh Sohibul Iman yang menjabat PKS periode 2015-2020.
3. Deddy Mizwar
Deddy Mizwar merupakan sosok yang memberikan sinyal akan bergabung ke Partai Gelora.
Hal tersebut diungkapkan Deddy melalui akun Twitter-nya. "Gelora... Perjalanan Baru... Visi Baru... Arah Baru," ujar Deddy dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (6/11/2019).
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Deddy pun membenarkan tentang rencananya bergabung dengan Gelora.
Alasan bergabung, diesbut Deddy karena ia dan Partai Gelora memiliki kesamaan visi. Deddy sendiri merupakan politisi dari Partai Demokrat.
Ia berencana mengundurkan diri dari Demokrat usai Partai Gelora dideklarasikan.
4. Hadi Mulyadi
Hadi Mulyadi merupakan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) untuk periode 2018-2023.
Hadi merupakan politisi asal PKS.
Ia juga merupakan Anggota Majelis Syuro PKS untuk beberapa periode.
Sebelum menjadi Gubernur, Hadi sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Kaltim periode 2009-2914.
Serta Anggota DPR RI Periode 2014-2019.
5. Triwisaksana
Triwisaksana juga merupakan sosok politisi asal PKS.
Ia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua periode mulai 2009-2014 dan 2014-2019.
• Polri Siap Investigasi Desa Fiktif yang Manfaatkan Anggaran Negara
• Kisah Ari, PPSU Pondok Kopi Bantu Anak Yatim dan Dhuafa Bersama Laskar Dompet Yatim
• Tak Terima Sang Keponakan Dihamili, Keluarga Keroyok Kekasih SW Sampai Babak Belur
Meski sempat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI selama dua periode, kini Triwisaksana tak mencalonkan kembali dalam Pemilihan Legislatif 2019.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ormas Garbi, Fahri Hamzah dan Perjalanan Partai Gelora...",
