Bom di Mapolrestabes Medan

Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Driver Ojol yang Sikapnya Berubah Semenjak Menikah

Rabbial alias Dedek mengenakan jaket ojek online nekat melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, sikap pelaku berubah semenjak menikah.

Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Polisi membawa tiga orang yang merupakan paman, bibi dan sepupu Rabbial M.N alias Dedek setelah menggeledah rumah di Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Rabu siang (13/11/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rabbial alias Dedek mengenakan jaket ojek online nekat melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Pasca-ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, polisi melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara.

Rumah tersebut merupakan rumah orangtua Rabbial alias Dedek, seorang pria yang tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian perutnya usai ledakan keras di depan kantin Mapolrestabes Medan.

Selama penggeledahan, warga sekitar turut berkerumun.

Sebagian besar warga yang mengenal sosok Rabbial, mereka mengaku terkejut dan tidak menyangka.

Sebab, yang bersangkutan dikenal sebagai orang yang baik.

Detik-detik Bom Bunuh Diri Guncang Polrestabes Medan, Pelaku Jalan Kaki Kenakan Jaket Ojek Online

"Orangnya baik. Sejak kecil saya tahu dia baik. Tidak pernah ada hal-hal yang negatiflah," ujar seorang warga, Wandah, kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).

Polisi membawa tiga orang yang merupakan paman, bibi dan sepupu Rabbial M.N alias Dedek setelah menggeledah rumah di Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Rabu siang (13/11/2019).
Polisi membawa tiga orang yang merupakan paman, bibi dan sepupu Rabbial M.N alias Dedek setelah menggeledah rumah di Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Rabu siang (13/11/2019). (KOMPAS.COM/DEWANTORO)

Kepala Lingkungan (Kepling) III, Poetra mengatakan, dirinya tidak begitu mengenal Rabbial.

Menurutnya, Rabbial sudah tidak menjadi warganya lagi setelah menikah dan pindah ke Marelan pada tahun 2018.

Dia tidak mengetahui alamat detail di Marelan.

"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018," ujar Poetra.

"Biasalah, dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di masjid," lanjutnya.

"Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid dia ikut serta," sambung dia.

Persija Jakarta Sodori Kontrak Baru, Tetapi Ini yang Diinginkan Marko Simic Jelang Akhir Liga 1 2019

Sepengetahuannya, Rabbial bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Saat di dalam rumah tersebut, dirinya ditanyai informasi hubungan antara Rabbial dengan ibunya.

Kemudian soal sudah berapa lama RMN tinggal dan alamatnya di mana.

"Dia kalau enggak salah ada empat bersaudara. Dia dulu sempat di Aceh," tutur Poetra.

"Waktu kecil dia Aceh dan sudah besar pindah balik lagi ke sini setelah tsunami," lanjutnya.

Rabbial, lanjut dia, setelah menikah pindah ke Marelan.

Dia sempat urus surat perpindahan dan istrinya dulu juga orang sekitar.

"Mungkin setahun lebih dia sudah pindah. Karena 2018 dia sudah tidak di sini," jelasnya.

"Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid. Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," imbuh Poetra.

5 Fakta Anggota Polisi & Mobilnya Diamuk Massa di Pasar Minggu, Diduga Mabuk Lalu Serempet Orang

Berubah Sejak Menikah

Teman masa kecil Rabbial alias Dedek mengaku terkejut mendengar pria muda itu nekat meledakkan diri di Polrestabes Medan.

W, yang tumbuh bersama Rabbial di wilayah Medan Petisah semasa kecil, selama mengenal Dedek (24), temannya itu dikenal baik dan tidak pernah aneh-aneh.

"Pelaku baik, dia pernah jadi ketua BKM (badan kenaziran masjid). Kami enggak menyangka dia berperilaku seperti itu," kata W disekitar lokasi rumah orangtua pelaku, Rabu (13/11/2019).

"Mungkin dia terpapar paham radikal itu bukan disini, tapi setelah menikah," sambungnya.

Setelah menikah dan pindah bersmaa istrinya ke daerah Medan Marelan, ia jarang mendengar kabar dari temannya itu.

Bom bunuh diri Polrestabes Medan. Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, berfoto bersama teman-temannya di hari pernikahan.
Bom bunuh diri Polrestabes Medan. Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, berfoto bersama teman-temannya di hari pernikahan. (HO via Tribun Medan)

Kesaksian lain yang diberikan oleh W, bahwa temannya semasa kecil itu ternyata tidak tamat sekolah.

"Ya, dia enggak tamat sekolah," jelas W.

Sementara itu, Kepling IV, Nardi (59) yang mengaku pernah mengenal Rabbial juga membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu lahir di daerah tersebut.

"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.

Dalam kesehariannya, Rabbial bekerja sebagai pengemudi ojek online dan juga sambilan berjualan bakso bakar.

Orangtua perempuannya sudah meninggal.

"Dia rajin saalat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.

Hong Kong Open 2019: Jonatan Christie Kalahkan Wakil Tuan Rumah, Shesar Dikalahkan Chen Long

Penggeledahan itu dilakukan sekitar satu jam.

Polisi membawa serta tiga orang keluarga Rabbial yakni paman, bibi dan sepupunya.

Hingga berita ini ditulis, warga masih berkerumun di lokasi.

Kapolsek Medan Baru, Kompol M Tobing bersama anggotanya baru saja tiba di lokasi.

Belum diketahui apa selanjutnya yang akan dilakukan di lokasi ini.

Korban Tewas dan Luka

Dari rekaman CCTV  yang didapat Tribun-Medan.com, pelaku bom bunuh diri Mapolrestabes Medan berjumlah satu orang.

Pelaku tampak menggunakan jaket ojek online dan masuk melalui pintu depan menuju Bag Ops untuk pengurusan SKCK.

Di mana pada saat ini, warga masyarakat banyak antri untuk mengurus SKCK dalam rangka pendaftaran CPNS 2019.

Ledakan bom merenggut satu korban jiwa (pelaku) yang tergeletak di parkiran Polrestabes Medan.

Selain pelaku yang menewaskan diri, ada sejumlah korban luka lainnya. 

"Ada enam korban, empat orang personel polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu orang warga sipil," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol  Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2019).

Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). (ISTIMEWA)

Berikut nama korban tewas dan luka-luka: 

Tewas: 

1. RMN (24) alias Rabbial Muslim Nasution, Mahasiswa/Pelajar, terduga pelaku.

Luka-luka:

Kompol Abdul Mutolib, Kasi Propam Polrerabes Medan.
Kompol Sarponi KasubBag Bin Ops Polrestabes Medan.
Aipda Deni Hamdani Brigadir Si Propam Polrestabes Medan.
Bripka Juli chandra Brigadir Si Propam Polrestabes Medan.
Ricard Purba pekerja harian lepas (PHL).
Ihsan Mulyadi Siregar yang mengurus SKCK, warga Jalan Bakti Suka Dono Dusun IV Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Sunggal. 
Kendaraan dinas yang mengalami rusak ada empat unit.

Keenam korban itu, kata Iqbal, sekarang sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan. (Kompas.com/TribunMedan.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved