Pemprov DKI Buka Lelang Jabatan Tinggi Madya dan Jabatan Tinggi Pratama

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) resmi membuka lelang jabatan untuk mengisi 12 kursi kosong di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Ada dua jabatan lowong, yaitu dua kursi jabatan tinggi madya dan 10 kursi jabatan tinggi pratama," ucapa Kepala BKD DKI Jakarta Chaidir, Jumat (15/11/2019).

Dijelaskan Chaidir, pembukaan lelang jabatan ini sudah mulai sejak 12 November lalu setelah rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) turun.

Pembukaan lelang jabatan ini akan dibuka hingga 26 November mendatang dan seleksi administrasi berlangsung mulai 13 November sampai 27 November 2019.

"Untuk pengumuman seleksi akhir akan kami umumkan pada 20 Desember 2019 mendatang," ujarnya saat dikonfirmasi.

Adapun dua jabatan pimpinan tinggi madya yang lowong, meliputi Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, serta Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.

Sedangkan 10 jabatan pimpinan tinggi pratama yang masih lowong meliputi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat), Kepala Dinas Kebudayaan, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

• Seribu Al Fatihah dari Santri di Singo Ludiro untuk Kelancaran Kelahiran Adik Jan Ethes

Kemudian, Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Wakil Kepala Bappeda, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wakil Kepala Dinas Pergubungan, serta Kepala Biro Umum.

Khusus untuk posisi Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Gulkarmat, seleksi akan dilakukan secara nasional.

Sedangkan delapan posisi pada jabatan tinggi pratama lainnya dibuka untuk kalangan ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarata.

Terkait informasi dengan pembukaan seleksi lelang jabatan ini bisa dilihat pada website resmi https://seleksiterbuka.jakarta.go.id

"Insya Allah awal tahun kita memiliki pejabat baru yang siap melayani dan berkolaborasi dengan warga Jakarta," kata Chaidir.