Cerita Didi, Trauma Jadi Pengemis Kini Beralih Jadi Pedagang Mainan Keliling di Pasar Minggu
Memiliki pengalaman buruk dan sempat terjaring oleh satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan, tak membuat Didi lantas putus asa
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Hingga akhirnya selepas 21 hari, Didi bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.
"Pas saya datang dia nangis. Sambil pegang sandal dia meluk saya. Ya mungkin oh ini keluarga saya, adik saya. Sudah dari situ dia kapok dan enggak jadi pengemis lagi," ucap Asih.
Selanjutnya, setelah berada di rumah, Asih menceritakan Didi semakin sulit diajak komunikasi. Apalagi terhadap orang baru yang dikenalnya.
"Selama satu tahun dia cuma makan tidur aja. Kalau lagi ngumpul nih atau nongkrong di depan, dia bilang 'takut' kalau liat petugas P3S itu. Katanya itu yang tangkap dia. Tapi alhamdulillah sekarang sudah mau keluar enggak di rumah aja walaupun masih kelihatan traumanya," kata Asih.
Beralih Jadi Pembuat Mainan
Memiliki pengalaman buruk dan sempat terjaring oleh satgas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan, tak membuat Didi lantas putus asa.
Meskipun selama satu tahun lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sejak tahun 2018, Didi memilih untuk menjual kincir angin.
Bermodalkan botol bekas dan barang-barang lainnya yang ia cari di lingkungan rumahnya, Didi merakit mainan kincir angin tersebut setiap pagi hingga siang hari.
Kemudian dilanjut berdagang di sekitaran Taman Tanjung, Taman Komplek Perumahan Batan dan kawasan Pasar Minggu.
"Belum lama seperti ini. Boleh cari sendiri barang-barangnya. Kalau bikinnya saya bisa sendiri enggak ada yang ngajarin," jelas Didi perlahan.
Untuk tiap kincir anginnya dihargai oleh Didi sebesar Rp 5 ribu.
"Biasanya sehari laku 5 ini (kincir angin). Tapi ada yang bayar enggak mau dikembalikan," lanjutnya.
Setiap harinya, Didi mulai berjualan keliling mulai pukul 16.30-20.00 WIB.
• PSSI Tak Punya Masalah dengan Fakhri Husaini, Iwan Bule Siapkan Tempat Khusus di Timnas Indonesia
• Wali Kota Jakarta Utara Tuding Ada Provokator Dibalik Protes Penggusuran Bangunan Liar di Sunter
Tidak Pelit
Meskipun memiliki keterbatasan, Didi mengatakan tak ingin lagi mengemis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/didi-penjual-mainan-kincir-angin-di-kawasan-pasar-minggu-jakarta-selatan.jpg)