Belasan Tahun Jual Sayuran, Engkong Tengeng Terkendala Modal, Dagang Kalau Dapat Pinjaman Uang

Akibat tak memiliki modal, akhirnya Engkong tak bisa berjualan rutin setiap hari.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Engkong Tangeng, penjual hasil kebun di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2019) 

Jangankan setiap hari, dalam seminggu Engkong paling banyak hanya berjualan dua kali.

"Seminggu dua kali palingan. Ya pokoknya tergantung modal. Kalau pinjam sama tetangga dapat, ya langsung jualan. Kalau enggak ya di rumah aja," jelasnya.

Ketika berjualan, tentunya Engkong memiliki uang sendiri untuk membeli makanan dan menafkahi istrinya, Rani (60).

Namun ketika tidak, kedua anak Engkong yang tinggal berdampingan selalu membantunya.

"Ya namanya masih sehat masih gagah, enggak mau lah kita ngerepotin anak. Masih bisa cari uang pasti jalan sendiri. Alhamdulillahnya anak semua perduli. Kalau bapaknya lagi enggak kerja, ya dia kasih makan dan kasih uang sekedarnya pas dia ada," lanjutnya.

Kendati demikian, ia tetap bersyukur karena tak memikirkan biaya untuk keperluan rumahnya.

Sebab saat ini ia sudah memiliki rumah sendiri.

"Meskipun enggak jualan dan enggak ada uang, alhamdulillah saya enggak mikirin bayar kontrakan. Namanya orang kampung asli adalah rumah biar kata enggak bagus yang penting enggak kehujanan enggak kepanasan," jelasnya.

Polisi Sebut Kasus Penerbitan Surat Tugas Parkir Minimarket di Bekasi Tetap Berjalan

Kisah Engkong Tangeng, Penjual Buah dan Sayur yang Tak Tega Ambil Untung Rp 3 Ribu

Pengamat Soroti Penerapan Jalan Berbayar di Kota Tangerang, Dianggap Tak Berpihak pada Masyarakat

Untung Rp 3 Ribu

Meskipun paling banyak seminggu 2 kali berjualan, Engkong tak ingin mengambil keuntungan terlalu besar.

Hatinya merasa tak kuasa bila harus mengambil untung sekira Rp 5 ribu perbuah atau sayur yang dijualnya.

Hal ini lantaran ia berjualan masih di kampungnya atau hanya sekitaran Bambu Apus dan Lubang Buaya saja.

"Ya paling banyak Rp 3 ribu. Kadang juga cuma Rp 2 ribu," katanya.

Setiap berjualan, Engkong biasanya mendapatkan omset Rp 200-250 ribu dengan keuntungan bersih Rp 50 ribu.

"Modalnya cuma mau usaha dan keliling aja. InsyaAllah rezeki selalu ada," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved