Kisah Engkong Tangeng, Penjual Buah dan Sayur yang Tak Tega Ambil Untung Rp 3 Ribu

Jangankan mengambil untung belasan ribu, untuk mengambil untung Rp 5 ribu saja hatinya terasa berat.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Engkong Tangeng, penjual hasil kebun di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2019) 

Pasalnya, saat belum bermunculan usaha laundry dan mesin cuci, Engkong harus keliling Jakarta untuk menjual papan penggilasan.

"Jualan ini lebih mendingan, cuma keliling kampung aja. Kalau dulu kan Engkong keliling Jakarta buat jualan gilasan. Dipikul-pikul sampai Senen, sampai Monas. Pokoknya keliling," katanya.

Ketika tubuhnya merasa lelah, akhirnya sejak belasan tahun belakangan Engkong berpikir untuk menjual sayuran dan buah saja.

Sebab, saat itu ia merasa tubuhnya tak kuat lagi menahan beban belasan papan penggilasan yang harus dipikulnya.

"Ya pokoknya alhamdulillah pilihan Engkong tepat. Jualan keliling kampung buat Engkong bisa sedikit lebih menghemat tenaga ketimbang dulu. Yang penting intinya kan mau usaha dan enggan andelin anak. Sebab hidup mereka juga sulit, jadi kitanya juga jangan malas," ucapnya.

Nantinya, tiap kali berjualan omset yang di dapat Engkong berkisar Rp 200-250 ribu dengan penghasilan bersih Rp 50 ribu, usai dikurangi untuk membeli kopi dan makan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved