Peredaran Dolar Palsu
Fakta-fakta Tersangka Edarkan Uang Palsu di Jakarta Utara, Ada Watermark dan Dapat Upah Rp 300 Ribu
Polsek Pademangan Jakarta Utara menggagalkan peredaran dolar palsu senilai miliaran rupiah. Ada watermark dan banting harga.
Penulis: Suharno | Editor: Erik Sinaga
Mirip dengan Asli
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan, ratusan ribu dolar palsu yang diamankan memiliki ciri-ciri khusus.
Ciri-ciri khusus berupa tanda air (watermark) membuat dolar ini sangat mirip dengan dolar aslinya.

Tanda air itu akan terlihat apabila lembaran uang palsu pecahan 100 USD ini dipancari alat sinar UV.
"Keunikan dari uang dolar palsu ini, ini kalo dilewatkan ke sinar UV ini ada terlihat watermarknya. Itu terlihat ada warna seperti watermark di dalamnya," kata Budhi.
Pecahan 100 USD palsu ini juga sempat dibandingkan dengan yang aslinya.
Secara kasat mata, gambar yang tercetak pada dolar palsu dan dolar asli tidak berbeda sama sekali.
Ketika dolar palsu disinari UV, tampak tanda air berwarna biru kehijauan di bagian kirinya dan juga di bagian logo Kementerian Keuangan Amerika Serikat pada lenbaran tersebut.
Sementara pada dolar asli yang disinari UV, tanda air tampak pada tepi lembar dan juga benang merah yang muncul di bagian kiri.
Dolar asli tidak memunculkan tanda air pada bagian logo Kementerian Keuangan Amerika Serikat.
Selain itu, bahan kertas pada dolar palsu terasa lebih tipis dibandingkan aslinya.
"Kalau kita pegang ini kertasnya, ini berbeda kertasnya. Ini (dolar palsu) lebih tipis walaupun ada watermarknya tapi kertas ini bukan standarnya kertas," ucap Kapolres.
• BREAKING NEWS Pemuda 16 Tahun Tewas Dibacok Usai Nobar Laga Persita Vs Sriwijaya FC di Tangerang
Banting Harga
Tersangka pengedar dolar palsu yang ditangkap Polsek Pademangan membuat calon pembeli tertarik dengan membanting harga per lembarnya.
Kepada calon pembeli, tersangka beralasan dolar yang mereka jual merupakan keluaran tahun 2009 dan 2006 sehingga harganya sudah jatuh.