Ledakan di Monas
Granat Asap Meledak di Monas: Buatan Pindad Pernah Ditemukan di Tempat Sampah, Kegunaan dan Jenisnya
8 granat asap dan 15 peluru gas air mata buatan PT Pindad sebelumnya pernah ditemukan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Cipayung

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR- Granat asap menelan korban dua personel TNI yang sedang berolah raga di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2019).
Granat asap tersebut meledak saat diambil oleh Serma Fajar yang mengakibatkan pergelangan tangan kirinya putus.
Apa itu granat asap?
Dikutip dari Kompas.tv, granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara.
Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.
Ada dua jenis utama granat ini: granat asap berwarna dan granat penyembunyi. Pada granat asap berwarna, tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu.
Jenis granat asap lain, adalah jenis asap meledak. Granat ini berisi fosforus putih (WP).
Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak. Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.
Granat asap adalah salah satu jenis granat yang digunakan TNI. Granat asap biasa digunakan dalam penerjunan.
Granat asap buatan Pindad pernah ditemukan di Depok

Pascaledakan di Monas, Pengunjung Mengaku Tak Khawatir |
![]() |
---|
Pasca-Ledakan di Monas, Polisi Sebut Tak Ada Peningkatan Keamanan |
![]() |
---|
Pascaledakan Granat Asap, Arus Lalu Lintas di Kawasan Monas Lengang |
![]() |
---|
Respons Menhan Prabowo Subianto Terkait Ledakan Granat Asap di Monas |
![]() |
---|
Tim Labfor Kepolisian Masih Lakukan Penyelidikan Terkait Ledakan di Monas |
![]() |
---|