Penangkapan Sindikat Pengedar Ganja
Koper Berisi Ganja di Universitas Pancasila Terbongkar: 6 Tersangka, Jejak Alumni Fakultas Teknik
Universitas Pancasila mengakui temuan ganja di kampusnya. Kampus mengakui satu tersangka merupakan alumni.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Putri membantah kabar yang beredar sebelumnya bahwa penggeledahan dilakukan di ruangan UKM Fakultas Teknik.
"Pada akhirnya memang ditemukan ada di situ. Bukan di UKM Fakultas Teknik," kata Putri saat ditemui di Gedung Rektorat UP, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).
"Itu ada di ruangan UKM PRC (Pancasila Red Cross), kesehatan. Di sana memang ada alat-alat kesehatan. Koper itu ada di sana," tambahnya.
Di dalam koper itu lah Polisi menemukan barang bukti narkoba jenis ganja.
Pihak kampus menyatakan tidak mengetahui jumlah ganja yang ditemukan.
Akan tetapi, berdasarkan data dari pihak kepolisian, koper tersebut berisi 3,07 Kg ganja.
Dalam hal ini, Putri juga membantah bahwa terdapat berkarung-karung ganja di UP.
"Untuk barang bukti yang berkarung-karung itu tidak ada di UP," ujar dia.
3. Dimas adalah alumni

Dimas Wahyu Wicaksono, satu di antara enam tersangka sindikat pengedar ganja, dikabarkan memiliki keterkaitan dengan Universitas Pancasila (UP).
Dimas ternyata bukan mahasiswa lagi, melainkan alumni. Dimas merupakan mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2013.
"Dia sempat menjadi mahasiswa tapi sudah tidak di sini lagi. Sudah lulus," kata Putri.
Sepengetahuan pihak UP, lanjut Putri, Dimas sudah jarang berkunjung ke kampus setelah lulus kuliah pada 2018.
"Sebetulnya setelah lulus sudah jarang ke kampus. Kami biasanya notice sama alumni yang sering ke kampus," ujarnya.
Meski begitu, Putri mengatakan beberapa mahasiswa masih mengenal Dimas.