Operasional Tol Layang Jakarta Cikampek
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka Saat Arus Nataru: Tarif Gratis, Kenyamanan Belum Sempurna
Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek dipastikan bakal mulai beroperasi pada 20 Desember 2019. Tarif masih gratis. Jalan masih bergelombang.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta.com yang melakukan peliputan proses peninjauan tersebut merasakan langsung uji coba jalan tol layang dari Cikunir hingga KM 28 di Cikarang.
Sepanjang perjalanan, masih ada beberapa elemen yang masih dalam tahap penyempurnaan. Termasuk kenyamanan jalan tol yang kerap terasa bergelombang.
Dirut Jasa Marga Desi Arryani, mengakui, Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek sejauh memang belum sempurna dalam hal kenyamanan.
"Jadi secara kekuatan sudah teruji tapi kenyamanannya belum sesuai harapan," kata Desi di Cikarang.
Gelombang pada ruas jalan yang masih terasa itu merupakan sambungan konstruksi beton jalan layang atau expantion joint.
"Jadi smoot (halus) sekali tidak mungkin karena setiap 180 meter sekali memang ada sambungan expantion joint namanya, tapi tidak boleh loncat ini yang sekarang terus menerus disempurnakan," jelas dia.
Dia memastikan sebelum tanggal 20 Desember 2019 atau hari pertama operasional Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek, kendala kenyamanan ruas jalan yang masih bergelombang akan dituntaskan.
"Setiap 180 meter itu ada sambungan, beberapa sudah ada yang cukup nyaman tapi masih ada yang kurang, nah itu yang harus disempurnakan," ujarnya.
"Kita harapkan sih sebelum tanggal 20 Desember 2019 selesai itu, tapi kita masih tetap kan harus lebih baik lagi terus dan upayakan terus," tambahnya.
Evakuasi Korban Jika ada Kecelakaan di Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek Gunakan Tangga

Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek (Eleveted) yang membentang dari Simpang Susun Cikunir Kota Bekasi hingga ke Kabupaten Karawang memiliki panjang mencapai 38 kilometer.
Sepanjang 38 kilometer tersebut, ruas jalan tol layang ini hanya memiliki akses keluar di tiap ujungnya saja.
Jelang arus mudik dan balik Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), jalan tol layang tersebut dipastikan siap beroperasi mulai, 20 Desember 2019.
Jasa Marga selaku pengelola jalan tol menyiapkan sejumlah skema persiapan dan teknis operasional ruas jalan tol layang baru tersebut.
Salah satunya skema evakuasi jika terjadi kecelakaan kendaraan di jalan tol layang.