Teror Ular Kobra
Marak Fenomena Kobra, Cara Penanganan Tepat saat Digigit Ular Berbisa Diungkap Panji Petualang
Hebohnya teror ular kobra yang terjadi di masyarakat belakangan ini mebuat sejumlah pihak kewalahan.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Maraknya teror ular kobra di masyarakat, Panji Petualang beberkan cara penanganan tepat saat terkena gigitan ular berbisa.
Hal itu disampaikan Panji Petualang saat hadir sebagai bintang tamu di program acara Call Me Mel (16/12/2019) yang dipandu oleh Melaney Ricardo.
Hebohnya teror ular kobra yang terjadi di masyarakat belakangan ini mebuat sejumlah pihak kewalahan.
Lantaran tak semua orang tahu bagaimana cara menangani binatang buas tersebut.
Banyak masyarakat yang khawatir rumahnya disambangi oleh ular kobra.
• Belasan Kobra Teror Permukiman Warga, Panji Petualang Buktikan Soal Anggapan Ular Takut Garam
Tak hanya itu, sejumlah masyarakat juga khawatir ular-ular tersebut akan mengigit anggota keluarganya.
Ular kobra memang cukup ditakuti sebab hewan tersebut mengandung racun yang bisa mematikan bagi manusia.
Banyak orang beranggapan, apabila terkena patukan ular berbisa, maka bagian tubuh yang terpatuk harus segera diikat.
Hal tersebut diyakin akan memperlambat penyebaran bisa melalui aliran darah.
Namun ternyata penanganan tersebut tidaklah tepat.
Melansir tayangan YouTube Call Me Mel, Panji Petualang membagikan tips pertolongan pertama apabila ada bagian tubuh yang terkena gigitan ular.
Penjelasan Panji Petualang bermula dari pertanyaan Melaney Ricardo yang menyebut bahwa luka gigitan ular itu harus diikat.
"Aku sempet nonton di YouTubenya Panji, Panji memberikan pengajaran kepada orang-orang bahwa saat tergigit ular itu (lukanya) harus diiket?" tanya Melaney memastikan.
Ditanya begitu, Panji Petualang mengatakan bahwa sebenarnya penangan yang tepat pada luka gigitan ular bukanlah diikat.