Teror Ular Kobra
Marak Fenomena Kobra, Cara Penanganan Tepat saat Digigit Ular Berbisa Diungkap Panji Petualang
Hebohnya teror ular kobra yang terjadi di masyarakat belakangan ini mebuat sejumlah pihak kewalahan.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Panji kemudian menjelaskan, bisa ular itu sesungguhnya menyebar bukan melalui aliran darah, melainkan melalui kelenjar getah bening.
• Penghuni Resah Hinga Takut Tidur Gegara Temuan 5 Ular Kobra di Apartemen Jakarta Barat
"Soalnya pada dasarnya bisa ular itu menjalar bukan dari darah, tetapi melalui kelenjar getah bening," terang Panji.
"Sedangkan kelenjar getah bening bukan ada di pembuluh darah, tapi di bawah otot,"
"Jadi semakin otot kita banyak bergerak, akan membuat racun atau bisa itu bergerak pula," imbunya.
SIMAK VIDEONYA DI MENIT 4.42:
Panji Petualang Buktikan Soal Anggapan Ular Takut Garam
Keresahan warga Bogor dan Depok terhadap keberadaan ular kobra beberapa waktu terakhir kini mulai dirasakan warga Jakarta Timur.
Warga Jalan Inspeksi PPD RT 01/RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung mendapati ular kobra berkeliaran dan bertelur di permukiman mereka.
Belasan anak ular kobra bahkan berhasil ditangkap oleh anggota Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur.
TONTON JUGA
Tak cuma PKP Jakarta Timur, Panji Petualang juga turun tangan menangani teror ular kobra tersebut.
Di hadapan puluhan warga ahli binatang melata itu bahkan melakukan eksperimen demi membuktikan anggapan jika ular takut terhadap garam.
Mulanya Panji Petualang menerangkan cara yang tepat untuk menangkap ular kobra.
Ia menyarankan saat menangkap ular berbisa itu seseorang harus menggunakan alat keamanan.
"Kalau untuk warga yang menemukan itu harus pakai hook atau alat keamanan," ucap Panji Petualang dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Kamis (12/12/2019).