Sisi Lain Metropolitan
Kisah Aceng, Tetap Berjualan Serbet di Kala Menderita Penyakit Jantung dan Paru-paru
Sambil menahan tangis, Aceng menuturkan sudah 3 bulan belakangan menderita penyakit paru-paru dan juga jantung
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
"Kita belanja nih bawa pulang terus dipikul. Nah di situ masih benang mulu. Saya guntingin saya bersihin baru bisa jual. Jadi untungnya enggak seberapa tapi lelahnya ya lumayan," lanjutnya.
Nantinya, ketika semuanya laku terjual, keuntungan bersih yang didapat aceng sebesar Rp 400-500 ribu.
• Ngadiman Dapati Anak Ular Kobra di Rumahnya Akibat Ayam Peliharaannya Berkokok Gaduh
• Flyover Akses Menuju Bantargebang Diresmikan Januari, Gubernur Anies Baswedan Dijadwalkan Hadir
• Rasa Aneh Sebelum Kecelakaan Bus Sriwijaya Tewaskan Ibu dan Adik, Puja Teringat Permintaan Si Bungsu
Pinjam modal di RT
Selain pergi ke kota, Aceng juga harus berbelanja dalam jumlah besar guna mendapatkan keuntungan yang terbilang lumayan.
Uang Rp 400-500 ribu sangatlah berharga untuk dirinya dan keluarganya. Sehingga untuk mencapai keuntungan itu, Aceng harus meminjam ke RT untuk membeli serbet dalam jumlah besar.
"Modalnya saya pinjam di 'Pro Ibu-Ibu' namanya. Jadi macam koperasi. Itu saya bayarnya selama 24 kali sejumlah Rp 60 ribu kalau pinjam Rp 2 juta," katanya.
Berkat koperasi lingkungan tersebut, Aceng mengatakan usahanya selalu berjalan lancar dan tak pernah kehabisan modal.
"Alhamdulillah untuk modal kebantu ya dari situ. Bersyukurnya saya tingg lingkungan yang ada seperti itu. Jadi saya pasti enggak kehabisan modal," katanya.
Saat ini, Aceng hanya berharap dapat terus diberikan kesehatan agar bisa tetap menafkahi keluarganya.
"Saat ini doa saya semoga cepat sehat. Sebab kalau sakit kasihan istri saya, pemasukannya berkurang juga. Saya berdoa supaya penyakit saya cepat diangkat dan pulih kembali," tandasnya.