Satu Keluarga Tewas Keracunan Gas Genset
Terkuak Keseharian Mahmudi Sebelum Tewas Sekeluarga Karena Asap Genset, Sempat Niat Pulang Kampung
Terungkap keseharian Mahmudi sebelum tewas sekeluarga karena asap genset di Pulogadung, Jakarta Timur.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Namun karena saldo token listrik yang digunakan habis, Imam tak curiga keluarga adiknya masih mengoperasikan genset.
"Saldo tokennya habis jadi masih pakai genset. Sekira pukul 13.00 WIB saya datang ke rumah tapi enggak ketemu. Waktu itu saya mikirnya mereka lagi pada tidur," tuturnya.
Imam baru curiga saat mengantar nasi berkat dari pengajian yang diikuti sekira pukul 23.30 WIB lalu mendapati keempatnya masih terlelap.
Dia sadar keempatnya sudah meregang nyawa kala menyentuh bagian kaki sang adik lalu mendapati tubuh Ayu terbujur kaku.
"Saya curiga, kok tidur seharian. Saya pegang kakinya, ternyata sudah dingin. Posisi mereka tidurnya di satu kasur yang sama. Langsung saya minta tolong tetangga," lanjut Imam.
Sekira pukul 00.30 WIB, jajaran Satreskrim dan Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Hasilnya tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad dan justru ditemukan indikasi keracunan berupa tubuh yang memerah.
"Memang di kamar tempat mereka tidur enggak ada ventilasi, hanya lubang kecil. Jadi enggak ada sirkulasi udaranya, mungkin karena itu penyebabnya," sambung dia.
(TribunJakarta.com/Bima Putra/WartaKota)