Breaking News

Driver Ojol Tewas di Rusun

Pekan Depan Polisi Serahkan Berkas Perkara Pembunuhan Driver Ojol di Rusun Cakung

Penyidik segera menyerahkan berkas perkara pembunuhan driver ojol Rieke Andrianti (43) dengan tersangka Jemi A.B Obier (27).

Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Bima Putra
Jemi A.B Obier (27) menjalani rekonstruksi pembunuhan Rieke Andrianti (43) di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020). 

Ia juga nyambi sebagai driver ojol.

Jemi A.B Obier (27) saat rekonstruksi pembunuhan di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020).
Jemi saat rekonstruksi pembunuhan di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Tanpa basa-basi, Jemi yang sudah menyiapkan sebilah pisau dapur langsung menikam Rieke.

"Korban sempat melawan, tapi pelaku terus menusuk sampaikan akhirnya korban tewas."

"Baju yang terkena cipratan darah korban dicuci lalu dibuang," tutur Hery.

Rekonstruksi mendapat pengawalan personel kepolisian bersenjata lengkap, berlangsung dari pukul 15.22 WIB hingga pukul 16.25 WIB.

Jemi menghabisi Rieke pada Jumat (8/11/2019) dini hari.

Jasad korban baru ditemukan oleh anaknya pada pukul 20.30 WIB.

Rieke tewas dengan 11 luka tusuk di kepala sisi kiri, dan kanan, pipi kanan dan kiri, dahi, leher kanan, pundak kanan dan kiri, serta lengan kanan dan kiri.

Gunakan Jaket Gojek Korban saat Kabur

Jemi masih sempat mengenakan jaket ojol Rieke setelah membunuhnya.

Alasannya, jaket yang dikenakannya saat membunuh terkena percikan darah Rieke.

"Awalnya pelaku pakai jaket warna biru, tapi karena terkena cipratan darah korban pelaku ganti."

"Dia ambil jaket korban lalu pergi ke tempat temannya yang masih tinggal di Rusun," kata Hery.

Banyaknya luka tusuk di tubuh Rieke membuat celana Jemi terkena cipratan darah.

Sebelum kabur lewat jendela belakang unit kamar Rieke, Jemi lebih dulu mencuci celananya di ember lalu dipakai kembali.

"Jaket pelaku yang terkena darah itu dimasukkan dalam tas korban lalu dia bawa."

"Celananya dia cuci biar bekas darah enggak terlihat, jadi pas kabur pelaku pakai celana basah," ujarnya.

Dalam tas milik Rieke terdapat handphonenya.

Tapi, Hery belum bisa memastikan apakah Jemi memang berniat mengambil handphone korbannya.

"Memang pelaku ini pengangguran, saat ditangkap juga pelaku enggak bawa duit."

"Kita belum tahu apa handphonenya itu diambil untuk dijual atau untuk apa, kita masih dalami," kata Hery saat itu.

Kondisi unit rusun yang ditempati korban pembunuhan yang berada di Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).
Kondisi unit rusun yang ditempati korban pembunuhan yang berada di Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019). (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Penyidik menggunakan jaket ojol dan tas Rieke sebagai barang bukti untuk menetapkan Jemi sebagai tersangka.

Baju, seprei, dan celana dalam yang terkena cipratan darah Rieke juga menjadi bukti lain.

"Kalau jaket merah yang dipakai pelaku saat ditangkap itu milik temannya, dipinjam."

"Karena habis membunuh dia kabur ke tempat temannya," lanjut Hery.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved