Siswa di Jakarta Timur Bunuh Diri

Ayah Siswi SMPN Jakarta Timur yang Bunuh Diri Jalani Pemeriksaan Lebih 8 Jam

Dinar Ariefianto, ayah siswi SMPN di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN (14) masih menjalani pemeriksaan hingga tengah malam.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Ayah SN, Dinar Ariefianto saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (20/1/2020). 

DA yang tiba di Mapolrestro Jakarta Timur sekira pukul 14.30 WIB itu datang ke ruang Kriminal Umum didampingi kuasa hukumnya.

Belum ada keterangan resmi dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur terkait pemeriksaan saksi lanjutan yang dilakukan hari ini.

Namun hingga pukul 15.57 WIB DA urung keluar dari ruang Unit Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo memastikan tindakan SN yang loncat dari lantai 4 merupakan upaya bunuh diri.

Kepastian tersebut didapat setelah pada Jumat (17/1/2020) hasil olah TKP mendapati adanya kursi yang digunakan SN untuk naik ke tembok pembatas.

Hasil olah TKP tersebut bakal disandingkan dengan pemeriksaan sejumlah saksi, dari teman sekolah, guru, hingga keluarga.

"Tadi malam sudah kita lakukan pemeriksaan. Ada beberapa saksi dari pihak keluarga, sekolah, teman-teman korban sendiri," kata Hery di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).

Kronologi Siswi SMP di Jakarta Timur Lompat dari Gedung Sekolah Hingga Tewas

Ayah SN, Dinar Ariefianto saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (20/1/2020).
Ayah SN, Dinar Ariefianto saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (20/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Seorang siswi SMPN di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN (14) tewas setelah melakukan percobaan bunuh diri pada Selasa (14/1/2020).

Wakil Sarpas dan Hum­as SMPN tempat SN bersekolah, Misnetty mengatakan muridnya itu melompat saat kegiatan belajar di sekolah sedang berlangsung.

Sekira pukul 15.30 WIB atau selepas menunaikan Salat Asar lalu masuk ke ruangannya, dia mendengar suara gaduh dari bagian halaman sekolah.

"Tidak berapa lama ada suara, suara jatuh, kemudian saya mendengar ada teriakan-teriakan," kata Misnetty di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).

Histerisnya teriakan murid dan guru membuat dia bergegas meninggalkan ruangannya guna memastikan penyebab kegaduhan.

Di tengah kerumunan murid, Misnetty mendapati tubuh SN terkapar di halaman sekolah dalam keadaan luka parah.

"Saya tidak melihat langsung (saat lompat), tapi saya melihat ada siswa yang terjatuh, karena suasananya sudah ramai dan saat itu ada kegiatan ekskul," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved