Siswa di Jakarta Timur Bunuh Diri
Ayah Siswi SMPN Jakarta Timur yang Bunuh Diri Jalani Pemeriksaan Lebih 8 Jam
Dinar Ariefianto, ayah siswi SMPN di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN (14) masih menjalani pemeriksaan hingga tengah malam.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Beda dengan keterangan Camat Ciracas Mamad dan Kepala Sekolah Narsun yang menyebut SN lompat dari lantai 3 gedung sekolah.
Merujuk keterangan sejumlah muridnya, Misnetty menuturkan SN lompat dari lantai 4 yang merupakan lantai teratas gedung.
"Ada saksi mata yang memang melihat siswa tersebut berdiri di lantai 4. Di bibir tembok, menginjakan kakinya ke kanopi lalu jatuh. Itu yang saya dengar dari saksi mata," tuturnya.
Pun tak bisa memastikan apa lompatan SN dimaksudkan sebagai percobaan bunuh diri atau karena langkahnya tergelincir.
Misnetty yakin bahwa saat kejadian tak ada orang lain yang berada di sekitar atau mendorong SN hingga terjatuh.
"Yang disampaikan saksi mata seperti itu. Tidak ada, tidak ada (orang yang mendorong)," tuturnya.
Oleh petugas keamanan dan guru, SN dibawa ke satu klinik dekat sekolah yang akhirnya angkat tangan karena buruknya luka.
Dari klinik SN dibawa ke RS Tugu Ibu dan sempat mendapat penanganan medis pertama sebelum akhirnya SN dirujuk.
"Dari RS Tugu Ibu langsung mendapat pertolongan, dibersihkan luka-lukanya. Tapi karena keterbatasan alat dirujuk ke RS Polri Kramat Jati," lanjut Misnetty.
• Daftar Lokasi Pelayanan SIM Keliling dan Samsat Hari Ini di Jakarta, Selasa (21/1/2020)
• Naik Pesawat Kelas Ekonomi hingga Buat Vasco Ruseimy Heran, Sandiaga Uno: Gua Senang Hidup Hemat
Wakil Bidang Kurikulum tempat SN bersekolah, Aan A Prihartono mengatakan SN tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 18.00 WIB.
SN awalnya dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) lalu dipindah ke ruang Intensive Care Unit (ICU), tempat bagi pasien dengan luka serius.
"Katanya SN patah tulang, itu informasi yang disampaikan dokter pas hari Selasa saat kejadian ke ayahnya. Pihak sekolah tahu dari ayahnya," kata Aan.
Nahas upaya tim dokter menyelamatkan SN gagal pada Kamis (16/1/2020) sekira pukul 16.45 WIB saat korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Jenazah SN meninggalkan RS Polri Kramat Jati sekira pukul 18.05 WIB tanpa menjalani visum dan autopsi sesuai permintaan pihak keluarga.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.