Mengapa Anak Sulit Makan Sayur? Ayo Kenali Penyebabnya

Makan dengan menu makanan yang memiliki gizi seimbang, sangat baik bagi tumbuh kembang anak.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Dokter ahli gizi dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Makan dengan menu makanan yang memiliki gizi seimbang, sangat baik bagi tumbuh kembang anak.

Namun, seringkali para orangtua dibuat pusing lantaran anak tak mau untuk mengkonsumsi sayur dan buah.

Menurut dokter ahli gizi dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK, anak yang tidak suka makan sayur dan buah biasanya memiliki kebiasaan dengan menu makanan yang itu-itu saja.

Para orangtua, tidak memperkenalkan berbagai jenis sayur dengan gizi seimbang sejak sedini mungkin.

Padahal, gizi seimbang sangat baik dikonsumsi sejak sang anak menginjak fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) atau sekitar 6 bulan keatas.

"Intinya dimulainya harus dari dini. Kalau diganti menunya, dikenalin (sayur) saat anak udah usia lima tahun ya susah. Jadi saat dia sudah mulai MPASI kita kenalin (makan sayuran) bahkan pada saat ibunya hamil kita sudah kenalin berbagai makanan dengan ibunya yang makan," kata dr. Diana di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

Menurut dr.Diana, anak cenderung memiliki kebiasaan yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

Apabila orangtuanya tidak memiliki kebiasan memakan berbagai macam jenis sayur, maka anak cenderung tak suka mengkonsumsi berbagai jenis sayur.

Bahkan kebiasaan ini juga berlaku pada saat sang ibu hamil.

"Percaya gak percaya, anak akan merasakan apa yang ibu makan. Jadi kalau ibunya sudah makan sayur pada saat hamil atau menyusui atau saat anak MPASI itu akan lebih mudah memperkenalkan makanan seimbang. Pada saat dia sudah mulai makan, makanan pertama nih makanan rumah tangga diatas 1 tahun tetap sediain sayur," kata dia.

Disamping itu, kebiasaan sang Ibu dalam mengolah menu makanan juga menjadi salah satu faktor mengapa anak tak suka makan sayur.

Dalam hal ini, memasak jenis sayuran yang sama dalam kurun waktu yang berturut-turut tidak dianjurkan karena membuat anak akan merasa bosan.

Ia pun menganjurkan kepada para orangtua untuk mengganti menu makanan sehat setiap harinya dengan menu-menu yang bervariasi.

"Saat MPASI semua bahan diaduk semua, sudah lengkap. Kalau makanan tetap itu di piring ada nasi, lauk pauk, ikan, sayur, dia (anak) akan pilih yang enak. Itu dari sananya.. bagaimana caranya kita olah makanan supaya itu enak," kata dr. Diana.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved