Curiga Aroma Tak Sedap di Tumpukan Sampah, Warga Temukan Jasad Bocah SD yang Hilang Pekan Lalu

Teka-teki tewasnya siswa SDN Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Ma'ruf, warga Rt 1 Rw 5 Desa Prigi perlahan terkuak.

Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Pemakaman anak yang ditemukan meninggal di kebun warga desa Prigi Sigaluh 

TRIBUNJAKARTA.COM.COM, BANJARNEGARA - Teka-teki tewasnya siswa SDN Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Ma'ruf, warga Rt 1 Rw 5 Desa Prigi perlahan terkuak.

Sebuah kebun milik Sadiri warga di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh mendadak ramai, Senin malam (3/2/2020).

Di kebun itu, warga menemukan sesosok mayat anak di bawah umur yang tertimbun sampah dan dedaunan.

Penemuan mayat itu berawal dari kecuriaan warga atas aroma tak sedap yang menyeruak di kebun itu.

Sumber bau itu ternyata ada di balik tumpukan sampah dan dedaunan di kebun.

Warga terkaget ketika menemukan mayat di balik timbunan sampah itu.

Mayat itu dipastikan adalah Makruf, anak yang hilang dan dicari-cari warga sejak Jumat (31/1) lalu.

Ia ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi tengkurap.

Tubuhnya berlumur lumpur. Tetapi ada yang tak wajar pada kematian korban.

Mayat bocah itu seperti sengaja ditimbun.

Mayat bocah malang itu lantas dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk visum dan otopsi di RSUD Margono Purwokerto.

Benar saja, dari hasil otopsi, ada dua luka bekas goresan di leher sepanjang sekitar 7 cm dan 8 cm. Dari hasil otopsi, diduga korban meninggal karena dibunuh.

"Ada goresan di leher,"kata warga.

Temuan pisau cutter di sekitar lokasi penemuan korban menjadi barang bukti atau petunjuk yang menguatkan dugaan itu.

Polisi pun melanjutkan penyelidikan untuk memburu pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved