Rumah Terendam Banjir 3,5 Meter, Masih ada Warga Tangerang yang Enggan Dievakuasi

Sementara itu, Lurah Gembor, Sobri menambahkan, warga yang masih bertahan karena berada di lantai dua rumahnya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kondisi rumah warga yang terendam banjir sekitar 3,5 meter di Perum Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Rabu (5/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, PERIUK - Banyak warga di Perum Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang yang enggan mengungsi setelah rumahnya direndam banjir setinggi 3,5 meter.

Menurut Warga RW 7 yang enggan disebutkan namanya, dirinya tak mau dievakuasi lantaran memilih bersama orang tuanya dirumah.

"Kalau bicara nggak mau dievakuasi karena lebih nyaman disini diatas rumah bersama orang tua," ucapnya saat ditemui sedang duduk di lantai dua rumahnya, Rabu (5/2/2020).

Sementara itu, Lurah Gembor, Sobri menambahkan, warga yang masih bertahan karena berada di lantai dua rumahnya.

"Dan itu atas permintaan mereka. Kita sudah upayakan, namun mereka enggan," tambah Sobri.

Sementara, kerugian akibat musibah banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini belum bisa ditaksir.

"Kalau kerugian belum bisa ditaksir. Yang jelas perabot rusak. Kalau bangunan nggak ada," terang Sobri saat ditemui di Posko Pengungsian, GOR Perum Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Terungkap, Pemilik WO Bodong Pandamanda Gunakan Uang Korban Untuk Beli Rumah Seharga Rp 1,2 Miliar

PDIP Belum Tentukan Sikap Soal Cawagub DKI, Gembong: Kalau Ditentukan Sekarang Kelar

Ia menjelaskan, pengungsi untuk hari ini di GOR Total Persada dari total 481 jiwa sudah berkurang.

Lantaran, sebagian sudah ada yang kembali kerumahnya masing-masing.

"Di RW 14 itu ada yang sudah mulai surut, begitu pula di RW 10 dan di RW 11 juga sama. Tapi ada yang beberapa kondisinya belum surut," katanya.

Kata Sobri, yang tersisa tinggal di RW 7 dan 8 dengan total 1.000 jiwa yang terdampak.

Karena, ketinggian air masih sekitar 2,5 meter atau hampir seatap rumah.

"Saat ini kami dari Pemerintah Kota Tangerang fokus penyedotan air dengan dua unit mobil pompa berkapasitas 67 liter perdetik," katanya.

"Satu unit pompa berkapasitas 67 liter perdetik dan 15 unit 67 liter perdetik serta pompa listrik eksisting untuk di Total Persada," tutur Sobri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved