Guru Pukul Murid di Bekasi
Guru Pelaku Kekerasan Terhadap Murid SMA Negeri 12 Kota Bekasi Enggan Berkomentar
Lantaran terus dikejar untuk dimintai keterangan, Idi justru berbalik arah dan kembali masuk ke dalam ruangan sekolah.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Sementara itu, sebagian siswa lain sebelumnya sempat mengatakan bahwa Idi memang dikenal galak. Bahkan, sebagian menjulukinya 'guru killer'.
"Pak Idi emang terkenal galak, dia kalau sama anak-anak sering dibilang 'guru killer', banyak yang takut siswa sama dia," kata seorang siswa laki-laki, Kamis, (13/2/2020).
Dia menjelaskan, sebagai guru, Idayanto mengajar dan memberikan materi seperti kebanyak guru pada umumnya.
Tapi yang membedakan sang 'guru killer' dengan guru lain adalah cara dia memarahi siswa, Idayanto menurut murid-murid kerap melakukan kekerasan.
"Dia kalau lagi marah galak banget, kadang suka lempar pulpen kalau ada murid yang becanda di kelas, lempar penghapus apa aja dilempar enggak cuma pakai mulut doang marahnya," jelas dia.
Sementara itu, ketua OSIS Muhammad Altafrafif (17), mengatakan, guru Idayanto memang dikenal galak dan kerap memarahi siswa.
Tetapi menurut dia, kemarahan Idayanto tentu selalu memiliki alasan yang kuat seperti misalnya siswa terlambat atau berpakaian tidak sesuai aturan.
"Gurunya emang salah si, tapi kalau marah pasti ke murid-murid yang punya salah atau melanggar misal telat atau pakaian atribut enggak sesuai," jelas dia.
Siswa yang akrab disapa Rafif ini berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di SMA-nya. Adapun harapan untuk sang 'guru killer', dia menyerahkan sepenuhnya ke pihak sekolah.
"Saya berharap tidak ada kekerasan lagi, kasus ini sudah diurus sama sekolah dan pihak berwenang," jelas dia.
Seorang guru Ade Saeful Bahri, mengatakan, Idi dikenal sebagai sosok yang temperamental, ia bahkan sempat terlibat cekcok dengan sesama guru hingga melempar komputer.
"Yang bersangkutan memang tempramental, bukan pertama kali, ada beberapa kali," kata Wakil Kepala SMA Negeri Ade Saeful Bahri, kepada awak media, Kamis (13/2/2020).
Ade mengungkapkan, oknum guru itu pernah kesal dan menarik siswa sampai bajunya robek.
Oknum guru itu juga pernah terlibat perselisihan dengan guru lain hingga melempar kursi.
“Orangnya memang emosian, guru-guru sudah pada kenal, waktu itu pernah ribut sama guru lain sampai lempar kursi dan banting komputer," ungkapnya.
Meski begitu, Idi dikenal sebagai guru yang pandai dan ahli dalam bidang geografi dan sosiologi, hanya saja kekurangannya adalah sulit mengontrol emosi.