Timnas
Shin Tae-yong Marah-marah pada Pemain Timnas Indonesia: Anak SD Lebih Bagus, Seperti Kakek-kakek
Shin Tae-yong sangat kaget para pemain Timnas tersebut sering salah mengoper bola. "Kalian mengoper saja tidak bisa," kata Shin Tae-yong.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Latihan kiper yang diikuti Andritany Ardhiyasa, Nadeo Arga Winata, Muhammad Riyandi, dan Muhammad Adi Satrio itu pun kaya variasi.
Sebagai contoh, pada latihan kemarin, para kiper harus melakukan gerakan melompati halang-rintang kecil yang dilanjutkan dengan menangkap bola datar, tinggi, ke kiri, ke kanan, ke depan, ataupun ke belakang.
Durasi setiap satu program latihan kiper itu berlangsung dua hingga tiga menit.
Akan tetapi, karena intensitasnya begitu tinggi, para kiper tampak sangat kewalahan.
Ada kiper yang tidak bisa bangun dengan tegar seusai berjibaku melakukan gerakan-gerakan itu. Raut muka ceria seketika hilang dari wajah para kiper setiap kali selesai menjalani sesi latihan.
Melelahkan
Nadeo mengatakan, pada awalnya program latihan dari Shin memang tampak melelahkan. Namun, dirinya tidak mau menyerah. Belakangan, penjaga gawang klub Bali United itu justru tertantang untuk bisa melahap semua latihan yang ada.
”Ya, awalnya sulit. Tetapi, setelah coba dinikmati, lama-lama terbiasa walau tetap capek,” ujar kiper berusia 23 tahun yang baru kali ini berlatih dengan Shin.
• Witan Sulaeman Resmi Dikenalkan Pemain FK Radnik Surdulica: Ini Alasan Tidak Jadi ke Polandia
• Tes CPNS 2019 Kota Tangerang Terbuka Bagi Penyandang Disabilitas, Berikut Skemanya
• Kronologi Penemuan Jasad Bayi Versi Saksi Mata: Saya Kira Boneka
Koko Ari Arya, bek muda Persebaya Surabaya yang baru bergabung dengan tim pada Sabtu lalu, menuturkan, latihan ala Shin sejatinya tidak jauh berbeda dari pelatih-pelatih lokal.
Namun, Shin meminta para pemain agar lebih serius, selalu melakukan setiap gerakan dengan benar, dan tidak main-main. Shin juga meminta pemain tidak pernah mengabaikan teknik dasar.
”Saya rasa, ini sangat baik untuk para pemain mengembangkan kualitasnya. Saya senang sekali mendapatkan pengalaman seperti ini,” kata pemain berusia 20 tahun yang baru kali ini dipanggil masuk timnas dari segala kelompok usia itu. (TribunJabar/Kompas.com)