Jalan Ahmad Yani Kerap Banjir Saat Hujan Deras, Warga: Hari Ini Lebih Parah
Jalan Jenderal Ahmad Yani, khususnya di dekat Gedung PT Gudang Garam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat setidaknya sudah dua kali dilanda banjir besar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Arus lalu lintas di kedua arahnya pun tersendat lantaran banyak kendaraan yang tak berani menerobos banjir.
Beberapa kendaraan yang nekat menerobos banjir tampak mogok dan harus didorong oleh warga sekitar.
Banjir yang terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani ini juga merendam gerbang tol Cempaka Putih.
Meski demikian, gerbang Tol Cempak Putih masih tetap beroperasi normal, para pengendara yang hendak masuk tol Dalam Kota masih bisa melalui gerbang tol itu.
Yayan, petugas keamanan Hotel Patra yang berada tak jauh dari Gedung Gudang Garam menuturkan, banjir sudah mulai merendam kawasan itu sejak subuh tadi.
"Banjir sudah dari tadi subuh. Sekarang sudah lebih mendingan, tadinya di dekat Gudang Garam itu selutut, sekarang tinggal sebetis," ucapnya, Minggu (23/2/2020).
Ia menyebut, banjir memang kerap terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu.
"Setiap hujan deras memang selalu hujan, pas tahun baru kemarin juga banjir di sini," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Bagi para pengendara yang hendak melintasi kawasan itu diimbau untuk mencsri alternatif jalan lain lantaran ketinggian genangan masih cukup tinggi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 55 RW di 36 kelurahan yang ada di Jakarta terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu lalu.
Kepala Pusat Data dan Informasi Insaf mengatakan, titik banjir paling banyak ada di Jakarta Timur dengan jumlah 28 RW di 15.
• Banjir di Rorotan Disebut Warga Terparah Sejak Awal Tahun 2020
• Pelayanan Pembuatan Dokumen Negara Sehari Jadi di Tangerang Expo
Kemudian di Jakarta Pusat ada 14 RW di 11 kelurahan masih tergenang. Wilayah Jakarta Selatan titik banjir berada di 6 RW di 6 kelurahan.
"Wilayah Jakarta Barat titik banjir berada di 6 RW di tiga kelurahan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (23/2/2020).
Sedangkan, di wilayah Jakarta Utara titik banjir hanya ada di satu RW saja.
Ketinggian air pun cukup bervariasi, mulai dari 5 cm sampai 120 cm.