Dengar Anak Wafat saat Susur Sungai di Sleman, Prasetyo Naik Motor dari Surabaya: Sudah Siapkan Kado
Ayah Zahra Imelda Salsabila, Prasetyo Budi terpukul saat mengetahui sang putri menjadi korban kegiatan susur sungai, pada Jumat (21/2/2020).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kepada TribunJogja, Prasetyo mengaku berniat memberikan ponsel tersebut saat Zahra libur sekolah.
Namun takdir berkata lain, pada hari Jumat, nyawa Zahra tak terselamatkan saat mengikuti kegiatan susur sungai yang diadakan oleh pembina Pramukanya.
“Sudah saya siapkan handphone itu, rencananya libur Sabtu-Minggu saya antar. Tapi Jumat saya mendengar kabar (Zahra jadi korban susur sungai re)," ucap Prasetyo.
Mendengar Zahra menjadi satu diantara 10 korban tewas dalam kegiatan susur sungai, Prasetyo langsung mengendarai sepeda motornya dari Surabaya menuju Sleman.
• Anaknya Wafat saat Susur Sungai, Suraji: Saya Sudah Tua, Punya Anak Satu Aja Itu Lama Sekali
Penelusuran TribunJakarta.com perjalanan dari Surabaya ke Sleman menggunakan sepeda motor memakan waktu cukup lama, yakni sekitar 4 jam, 42 menit.
"Saya langsung pulang dari Surabaya naik motor,” katanya.
Paman Zahra, Wisnu Hartana menambahkan, dua hari sebelum kejadian musibah susur sungai, Zahra mengajak makan-makan dengan pamannya yang lain.
"Dia (Zahra) kan sangat dekat dengan om-nya (paman), sempat mengajak makan-makan rencananya pada Minggu ini, mau diajak makan-makan," ucapnya.
Sebelum Zahra ditemukan, pihak keluarga ikut melakukan pencarian kelokasi kejadian.
• Mama Rieta Berseloroh Ingin Ambil Bayi Kembarnya, Shanaz Sadiqah Tertawa dan Sontak Ucap Ini
Sebagian lainnya menggelar tahlilan di rumahnya.
"Setelah mendapatkan kabar, kami pihak sekolah mencari ke sekolah dan ternyata tidak ditemukan. Lalu kami (keluarga) melakukan pencarian ke lokasi," ujarnya.
• Putrinya Tewas saat Susur Sungai, Mulyadi Bereaksi saat Tahu Guru Jadi Tersangka: Anak Dipermainkan
Anaknya Wafat saat Susur Sungai, Suraji: Saya Sudah Tua, Punya Anak Satu Aja Itu Lama Sekali
Siswi SMPN 1 Turi, Yasinta Bunga (12) menjadi korban saat mengikuti kegiatan susur sungai di Sleman, Yogyakarta.
Yasinta Bunga hanyut terbawa air bah yang tiba-tiba menerjang Sungai Sempor.
Sempat hilang selama 38 jam, jenazah Yasinta Bunga ditemukan pada Minggu (23/2/2020) pagi.