Kisah 6 Bocah Yatim Piatu, Cucu Pertama Buat Pengakuan Pilu: Nek, Jangan Kasih Kami ke Orang Lain Ya

Anak pertama pasangan Siti Haryanti dan Yahya Mardani membuat pengakuan pilu kepada sang nenek.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribunkaltim.co/Risnawati
Kisah 6 Bocah Yatim Piatu, Cucu Pertama Buat Pengakuan Pilu: Nek, Jangan Kasih Kami ke Orang Lain Ya 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak pertama pasangan Siti Haryanti dan Yahya Mardani membuat pengakuan pilu kepada sang nenek.

Ia meminta untuk tetap bersama sang nenek dan kakek setelah orangtuanya meninggal di hari yang sama, Minggu (23/2/2020).

Hal itu diungkapkan sang nenek bernama Wa Ode Rusdiana di rumahnya.

"Nek, jangan kasih kami ke orang lain ya, kami mau sama Nenek aja," ucap Wa Ode menyampaikan kata-kata dari cucu pertamanya dikutip dari TribunKaltim.co, Rabu (26/2/20).

Wa Ode (52) dan suami, Mustafa (53) kehilangan anak dan menantunya sekaligus di hari yang sama pada 5 hari lalu.

Anak dan menantunya meninggalkan 6 orang anak yang usianya kecil-kecil.

Bahkan anak yang paling kecil berusia 1 bulan 7 hari.

Kisah ini lalu viral dan banyak mengundang simpat masyarakat.

Lansia Cabuli 5 Bocah di Rumah Ibadah dengan Bujuk Rayu Ini, Pelaku: Niat Saya Bercanda

Masyarakat berbondong-bondong mengunjungi rumah Mustafa dan Wa Ode untuk memberikan bantuan morel maupun materil.

Bahkan diceritakan Wa Ode, tak jarang orang-orang yang berkunjung ke rumahnya ingin mengadopsi para cucunya.

Namun diakuinya, Wa Ode dan suami bertekad akan merawat keenam cucunya.

"Saya tetap akan merawat cucu-cucu saya, sampai kami (re, Wa Ode dan suami) sudah ndak ada lagi di dunia, karena ini yang diminta sama anak saya sebelum dia meninggal dunia," ucapnya.

Takjub Lihat Cara Nagita Slavina Gendong Kiano, Baim Wong ke Raffi Ahmad: Cocok Anak Kedua Bro!

Rupanya hal itu juga dirasakan oleh cucu pertamanya atau anak pertama Siti dan Yahya yang tak ingin diadopsi orang lain.

Anak berusia 10 tahun itu mengatakan ingin terus bersama nenek dan kakeknya.

"Kalau nenek meninggal kami tinggal sama Nabil (re, Anak bungsu Wa Ode dan Mustafa) aja," tambah Wa Ode saat menyampaikan apa yang dikatakan sang cucu pertama.

Tak hanya itu, keputusan Wa Ode yang tak ingin memberikan cucu kepada orang lain berkaitan dengan permintaan Siti.

Suasana Kediaman BCL Setelah 7 Hari Ashraf Sinclair Wafat, Para Asisten Sibuk Lakukan Ini

"Ma, jaga anak-anakku kalau terjadi apa-apa sama aku ya, jangan kasih ke orang lain. Mama saja yang pelihara, pokoknya saya pesan Ma ya," cerita Wa Ode saat mengingat pesan sang anak.

Bahkan jika suatu saat Wa Ode meninggal dunia, ia mengatakan cucunya akan diurus oleh kerabatnya yang lain.

Nangis saat menceritakan detik-detik kematian anak dan menantu

Anak semata wayangnya meninggal dunia pada, Minggu (23/2/2020) sekira pukul 10:00 Wita setelah mengeluh mengalami pusing.

Belum sembuh luka keduanya, sang menantu atau suami putrinya meninggal dunia.

Yahya Hardani (33) wafat menyusul sang istri, Siti Hardiyanti Ode (26) beberapa jam setelah Siti meninggal dunia.

Mustafa dan Wa Ode tak bisa membendung air matanya kala menceritakan putri dan menantunya yang meninggal di hari yang sama.

Terlebih merasa sedih memikirkan nasib 6 orang anak Siti dan Yahya yang usianya masih puluhan kini menjadi yatim piatu.

Ditemui di kediamannya, di RT 20, Kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan, Mustafa dan Wa Ode menceritakan detik-detik meninggalnya putri dan menantu.

"Tidak sakit, dia (re, Siti) belum lama melahirkan anaknya yang paling kecil yang berusia 1 bulan 7 hari," kata Wa Ode dikutip dari TribunKaltim, Selasa (25/2/2020).

Sahabat Ungkap Profesi Dedy Susanto saat Pertama Kenal, Uya Kuya Kaget: Oh Bukan Psikolog?

Namun semenjak saat itu tensi darah Siti tak stabil dan sering periksa ke puskesmas.

"Hari Minggu kemarin itu dia ngeluh katanya pusing," sambungnya.

Melihat sang anak yang sakit, Mustafa mengupayakan melakukan pertolongan kepada putrinya saat itu.

Ia sempat berlari menuju puskesmas dan meminta mobil ambulans untuk mengantar Siti ke rumah sakit.

Potret Kediaman BCL Usai 7 Hari Ashraf Sinclair Wafat, Para Asisten Sibuk Lakukan Ini di Depan Rumah

"Dari sekian puskesmas malah tanya, usia saya berapa dan marah-marah di sana. Anak saya ini sudah sekarat jangan tanya usia lagi segera kita tolong bawa Siti ke rumah sakit," cerita Mustafa sambil menangis.

Sambil memeluk cucu-cucunya, Mustafa dan Wa Ode tampak menangis hari mengingat hari ia kehilangan anak kandungnya itu.

Ia kemudian melanjutkan ceritanya saat sang putri sudah dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Siti saat itu tengah dimandikan, namun tetiba Wa Ode mendengar kabar duka lainnya.

BOCAH YATIM PIATU111
BOCAH YATIM PIATU111 (TribunKaltim/Zainul)

Menantunya mengalami tekanan darah yang naik hingga dilarikan ke rumah sakit.

Namun saat perjalanan ke rumah sakit, nyawa Yahya tak dapat tertolong dan meninggal dunia saat jenazah sang istri masih dimandikan.

"Kabar muncul dia (re, Yahya) meninggal dunia, sementara anak saya ini masih dimandikan di rumah," ucap Wa Ode.

Kisah viral lantaran 6 anak Siti dan Yahya yang sudah menjadi yatim piatu diumurnya yang masih puluhan.

Anak pertama berusia 10 tahun sedangkan yang terakhir masih bayi yakni 1 bulan 7 hari.

Anaknya Ikut Merasakan Kesedihan Noah Ditinggal Ashraf Sinclair, Wulan Guritno: Dia Nangis di Mobil

6 bocah malang ini kini tinggal bersama Mustafa dan Wa Ode.

Di rumahnya yang berukuran kurang lebih 8 x 5 dan terhimpit bangunan rumah warga lainnya, kini banyak masyarakat yang berdatangan.

Warga Balikpapan, Kalimantan Timur berbondong-bondong menjenguk dan membantu 6 bocah yatim piatu ini.

Ratusan masyarakat hingga organisasi perangkat daerah maupun pihak Kepolisian tampak memadati rumah Mustafa.

Tampak masyarakat memberikan dukungan moril sertia memberikan santunan maupun kebutuhan sembako.

Ashanty Terenyuh Teringat Sikap Noah di Tahlilan ke-7 Ashraf Sinclair: Hanya Bisa Mendoakan Saja

"Kita datang memberikan dukungan, juga memberikan sedikit santunan. Siapa sih yang tak terharu melihat kondisi seperti ini," ucap Arda, salah satu warga.

Kapolres Balikpapan menangis saat menjenguk

Sebagai aparat penegak hukum pada instansi kepolisian tentu saja yang muncul di benak masyarakat adalah berperawakan tegas dan juga berwibawa.

Terlebih lagi pada tubuh kepolisian ditunjuk memegang jabatan penting sebagai komandan resor atau Kapolres.

Namun ternyata di balik ketegasannya tersebut ada rasa keprihatinan dan dedikasi serta empati yang tinggi terhadap sesama.

Seperti yang terlihat pada Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi.

Nikita Mirzani Menangis Setelah Salat, Peluk Azka Sambil Beri Pesan: Abang Jangan Nakal Ya?

Kapolres yang dikenal tegas dan berwibawa ini akhirnya luluh bahkan terlihat tak kuasa membendung air mata saat menjenguk enam bocah yatim piatu ini.

Perwira polisi berpangkat melati tiga di pundaknya itu datang bersama istrinya, Tina Turmudi dan rombongannya menggunakan mobil.

Kombes Pol Turmudi langsung menyapa kakek nenek dan para bocah yatim piatu itu sesampainya di lokasi.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi beserta Isinya Ny Tina Turmudi menggendong Balita yatim piatu berusia 1 Bulan 7 Hari di rumah neneknya di RT 20, Kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi beserta Isinya Ny Tina Turmudi menggendong Balita yatim piatu berusia 1 Bulan 7 Hari di rumah neneknya di RT 20, Kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan. ((TRIBUNKALTIM.CO/ ZAINUL))

Bahkan ia beserta istrinya sempat menggendong anak paling bungsu dan masih balita berusia 1 bulan 7 hari.

Selain memberikan santunan, Kombes Pol Turmudi juga memberikan pencerahan serta dukungan moril dan semangat kepada para bocah dan kakek neneknya itu agar tetap tegar dalam melewati cobaan.

Dirinya menegaskan pihaknya akan mengkawal segala persoalan administrasi hingga persoalan keperluan para bocah tersebut hingga tuntas termasuk Jaminan Kesehatan Nasional hingga perhatian dari Pemerintah terkait.

Pembina Pramuka Ungkap Tujuan Gelar Susur Sungai: Supaya Siswa Bisa Memahami, Ini Loh Sungai

Sesekali Kapolres dan istrinya mengusap air mata yang terus mengalir di pipi.

Ia dan Istrinya duduk berhadapan beralaskan karpet seadanya sambil menggendong para bocah yatim piatu tersebut.

Ibu Kapolres Balikpapan tampak terus menangis sambil memeluk bocah nomor 5.

Sedangkan bocah nomor 1, 2, 3, dan 4 terus berada di dekat sang nenek.

Kisah Kodir Selamatkan Puluhan Nyawa Siswa SMPN 1 Turi, Sigap Ceburkan Diri ke Sungai Sempor

Kapolreta Balikpapan Kombes Pol Turmudi tak banyak memberikan keterangan.

Dirinya langsung pergi meninggalkan para wartawan untuk menyembunyikan rasa kesedihannya usai melihat kondisi para bocah yatim piatu itu.

"Kita datang memberikan dukungan moril sosial kemanusiaan, turut prihatin empati...," katanya singkat seraya menundukkan wajahnya sambil berjalan dengan cepat lalu masuk ke dalam mobilnya.

(TribunJakarta/TribunKaltim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved