Guru SMA di Kupang Babak Belur Dianiaya Murid, Daftar Hadir saat Ujian Jadi Pemicu Keributan

Hanya karena persoalan daftar hadir, tiga pelajar SMA di Kupang nekat menganiaya gurunya hingga babak belur.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunKaltim
Ilustrasi Penganiayaan 

Pelaku pun tiba-tiba marah karena ditegur.

Hal itulah yang diduga menyulut emosi tiga murid YM, hingga akhirnya nekat menganiaya YM.

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Aurelius Usa Naing,S.Si (kanan baju putih) didampingi Guru Pembina OSIS, Petrus Henukh, S.Pd. (POS KUPANG/EDY HAYONG)
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Aurelius Usa Naing,S.Si (kanan baju putih) didampingi Guru Pembina OSIS, Petrus Henukh, S.Pd. (POS KUPANG/EDY HAYONG) (Tangkapan Layar Pos-Kupang.com)

3 Pelaku Nekat Melempar Kursi hingga Injak Kepala Korban

Penganiayaan murid terhadap guru tersebut mengakibatkan tubuh korban babak belur.

Pasalnyua ketiga siswa itu langsung memukul sang guru sampai terjatuh.

Tak sampai di situ, para siswa juga menginjak kepala gurunya itu.

"Saat guru tersebut jatuh, para pelaku lalu menginjak kepala sang guru dan melempar dengan kursi dan batu," kata Randy.

Akibat penganiayaan itu, YM mengalami luka dan memar di sekujur tubuh.

Soroti Warga yang Belanja Masker Berlebihan, Tenaga Ahli KSP: Itu Sama Saja Mengambil Jatah Orang

Kronologi Kejadian

Dilansir TribunJakarta dari Pos kupang, Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung melalui Kasat Reskrim, IPTU Simson L Amalo, menjelaskan kronologi kejadian pengeroyokan murid terhadap guru tersebut.

Kasus ini terjadi pada Senin (2/3/2020) sekitar Pukul 08.30 WITA, bertempat di dalam ruang kelas XII IPS 4 pada SMAN 1 Fatuleu.

Korban, YM waktu itu menjadi guru pengawas ujian semester mata pelajaran matematika.

Korban saat itu sementara edarkan daftar hadir untuk semua siswa yang akan mengikuti ujian semester.

Namun, setelah daftar hadir diterima kembali oleh korban dan melihat daftar hadir pada urutan nomor 20 (dua puluh) belum terisi nama siswa serta tanda tangan, sehingga korban menanyakan kepada siswa siswi di dalam ruangan kelas, namun tidak ada yang mengakuinya.

Saat itu, salah seorang siswa yang bernama FS dalam ruangan kelas menuding teman-teman lain, sehingga korban selaku pengawas ujian mendekati dan menanyakan sambil memukul kepala siswa FS.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved