Guru SMA di Kupang Babak Belur Dianiaya Murid, Daftar Hadir saat Ujian Jadi Pemicu Keributan

Hanya karena persoalan daftar hadir, tiga pelajar SMA di Kupang nekat menganiaya gurunya hingga babak belur.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunKaltim
Ilustrasi Penganiayaan 

Melihat temannya dipukul korban, tersangka, CYT merasa tidak terima dan maju ke depan ruangan kelas lalu memukul papan informasi.

Mengetahui itu korban kemudian mendekati tersangka CYT dan menempeleng sebanyak 2 kali sehingga mengenai pelipis kanan dan kepala.

Karena melihat CYT terkena tempeleng oleh korban, maka para tersangka kemudian melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Tersangka CYT yang pertama-tama melempar korban dengan menggunakan kursi namun tidak mengenai korban.

Lalu tersangka melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 kali sehingga mengenai pada kepala belakang korban.

4 Pemuda Tega Cabuli Gadis Belia, Satu Pelaku Ternyata Pacar Korban

Tak sampai di situ, CYT kemudian menginjak-injak tubuh korban yang sudah terjatuh di lantai.

Kemudian tesangka YCVPH ikut memukul korban sebanyak 2 kali dengan menggunakan tangan kanan dan mengenak punggung korban.

Lantas tersangka OB memukul korban sebanyak 1 kali dengan menggunakan tangan kiri yang juga mengenai pada punggung korban.

Akibat peristiwa pengeroyokan itu korban mengalami luka bengkak pada pergelangan tangan kiri, merasa sakit pada dada dan punggungnya.

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Net)

Wakasek Sesalkan Peristiwa Penganiayaan Guru Oleh Siswa

Wakil Kepsek Urusan Kesiswaan pada SMAN I Fatuleu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Aurelius Usa Naing, S.Si, sesalkan peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan di daerah ini.

Kasus ini sudah ditangani aparat Polres Kupang dan secara internal akan dilakukan pertemuan bersama para orangtua/wali sehingga kasus serupa kedepan tidak terulang lagi.

Aurelius mengatakan, saat ini memang para siswa tengah mengikuti ujian semester genap bagi siswa kelas XII.

Peristiwa ini terjadi di ruang kelas XII IPS-4 pada Senin (2/3) selesai upacara bendera.

Usai upacara, katanya, para siswa memasuki ruangan kelas masing-masing guna mengikuti ujian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved