Antisipasi Virus Corona di DKI
Warga Jakarta Panik Hadapi Virus Corona, Pemprov DKI: Ada 2.000 Laporan Dalam Dua Hari
Jumlah ini meningkat tajam usai Presiden Jokowi mengumumkan adanya dua warga Depok, Jawa Barat yang positif terinfeksi virus corona.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya menerima kurang lebih 2.000 aduan masyarakat soal penyebaran virus corona dalam dua hari terakhir.
Jumlah ini meningkat tajam usai Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua warga Depok, Jawa Barat yang positif terinfeksi virus corona.
"Nomor posko (pengaduan virus corona) sejak 27 Januari, sampai dengan hari ini lebih dari 2.000 pengaduan masyarakat yang masuk," ucapnya, Rabu (4/3/2020).
Sementara itu, Asisten Bidang Kesra Pemprov DKI sekaligus Ketua Tim Tanggap Covid-19 Catur Leswanto mengatakan, banyaknya jumlah aduan itu bukan berarti ada lebih dari 2.000 laporan kasus corona di Jakarta.
"Jangan beranggapan laporan ada 2.000 seakan-akan ada 2.000 corona, enggak begitu," ujarnya.
Dari pengaduan itu, Catur menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengecekan terlebih dahulu sebelum menentukan apakah laporan dari masyarakat itu mirip gejala virus corona atau tidak.
"Makanya ketika menerima telepon, itu kan mereka tidam hanya mengeluh. Kami juga bertanya sakitnya seperti apa, apa ada kontak dengan orang yang pernah melalukan perjalanan ke luar negeri," kata Catur.
Peningkatan jumlah laporan itu, dikatakan Catur, merupakan bentuk kepanika masyarakat setelah Presiden Jokowi mengumumkan dua pasien positif terinfeksi virus corona.
"Begitu diumumkan dua saja, kepa ikan sudah melanda. Bisa jadi itu flu biasa, mungkin barangkali mereka takut, panik," tuturnya.
"Ini kan persoalan psikologi, soal ketakutan dan panik," tambahnya menjelaskan.
• Unjuk Rasa Buruh di Tangerang Ricuh Sampai Timbulkan Korban Luka, Polisi Amankan 10 Orang
• Pedagang Tak Tergiur Naikkan Harga saat Warga Panic Buying, Sisihkan Barang untuk Warung Kecil
• Mahasiswi Penimbun Masker di Tanjung Duren Sudah Tiga Kali Ekspor dalam Sebulan
Seperti diberitakan sebelumnya, sampai saat ini Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih melakukan pengawasan terhadap 26 pasien yang mengidap gejala mirip virus corona.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia.
"Berdasarkan laporan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta per tanggal 4 Maret pukul 08.00 WIB, ada 26 pasiem dalam pengawasan masih dirawat," ucapnya, Rabu (4/3/2020).
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga tengah melakukan pemantauan terhadap 120 orang warganya.