Sekolah di DKI Diliburkan

Liburkan Sekolah Selama 2 Pekan, Gubernur Anies Siapkan Metode Pembelajaran Jarak Jauh

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyiapkan metode pembelajaran jarak jauh bagi pelajar yang sekolahnya.

TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020) malam. 

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun menyebut, alasan dirinya meliburkan sekolah-sekolah lantaran menganggap anak-anak bisa menjadi perantaran virus corona dari satu orang dewasa ke orang lain.

"Dari berbagai kajian, data menunjukan mereka (anak-anak) tidak banyak terjangkit Covid-19, tapi mereka adalah penular (perantara) dari orang dewasa satu ke yang lain," kata Anies.

"Jadi, meskipun mereka tidak terjangkiti tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi lain," sambungnya.

Selanjutnya, Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan (Dinkes) bakal menyiapkan metode pembelajaran jarak jauh bagi siswa-siswi agar mereka bisa tetap belajar di rumah masing-masing.

"Jajaran Disdik akan siapkan materi belajar jarak jauh dan alhamdulillah kita antisipasi sejak jauh-jauh hari, persiapan bisa dilakukan," tuturnya.

Materi pembelajaran jarak jauh itu pun disebut Anies bakal langsung dibagikan kepada guru kelas dan orang tua murid Senin besok.

"Bahan-bahan untuk guru siswa siap hari Senin," kata Anies.

Gubernur Anies Sudah Siapkan Materi dan Metode Belajar Jarak Jauh

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah yang ada di ibu kota selama dua pekan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Keputusan ini diambil setelah Anies menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta, hingga perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia.

"Dari hasil diskusi tadi kami sampaikan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI," ucapnya, Sabtu (14/3/2020).

Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memutuskan untuk menunda ujian nasional (UN) SMK yang seharusnya digelar pada 16 Maret mendatang.

"Bagi peserta ujian juga diputuskan ditunda," ujarnya di Balairung, kompleks Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun menyebut, alasan dirinya meliburkan sekolah-sekolah lantaran menganggap anak-anak bisa menjadi perantaran virus corona dari satu orang dewasa ke orang lain.

"Dari berbagai kajian, data menunjukan mereka (anak-anak) tidak banyak terjangkit Covid-19, tapi mereka adalah penular (perantara) dari orang dewasa satu ke yang lain," kata Anies.

Dipulangkan, ABK World Dream Diminta Jaga Kesehatan dan Tetap Dipantau

188 ABK World Dream Sehat, Besok Giliran 68 ABK Diamond Princess Dipulangkan

"Jadi, meskipun mereka tidak terjangkiti tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi lain," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved