Virus Corona di Indonesia

Pelajar Belajar dari Rumah Bukan Liburan, Simak Deretan Link Portal E-Learning yang Bisa Diakses

Aktivitas Sekolah Dihentikan Sementara, Kemendikbud Siapkan Portal Rumah Belajar, Berikut 8 Link Portal E-Learning Lain yang Bisa di Akses

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
ISTIMEWA
Para peserta SD hingga SMP mengerjakan soal matematika secara daring melalui gawainya saat kompetisi matematika dengan metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Sejumlah pemerintah daerah menerbitkan kebijakan untuk kepada seluruh pelajar untuk belajar dari rumah selama dua minggu kedepan.

Terkait hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan kebijakan sejumlah pemerintah daerah (Pemda) untuk menghentikan sementara aktivitas sekolah demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kemendikbud siap mendukung kebijakan tersebut demi memastikan keamanan dan keselamatan semua warga sekolah.

"Dampak penyebaran Covid-19 akan berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kami siap dukung kebijakan yang diambil Pemda. Keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru dan tenaga kependidikan itu yang utama," ujar Nadiem, dikutip Kemdikbud.go.id, Senin (16/3/2020).

Nadiem mendorong sistem pembelajaran secara daring (online) bagi para siswa.

"Kemendikbud siap dengan semua skenario termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring (dalam jaringan) untuk para siswa," lanjutnya.

Portal Rumah Belajar

Kemendikbud mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android Rumah Belajar.

Portal Rumah Belajar dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id.

Portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas.

Kemendikbud Siapkan Portal Pembelajaran Daring, Berikut 8 Link Portal E-Learning
Kemendikbud Siapkan Portal Pembelajaran Daring, Berikut 8 Link Portal E-Learning (Istimewa)

Rumah Belajar akan hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat.

Dengan memanfaatkan portal Rumah Belajar, siswa dapat belajar di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis.

Beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru di antaranya Sumber Belajar, Kelas Digital, Bank Soal, dan Laboratorium Maya.

Kemendikbud juga mengapresiasi dukungan dari berbagai perusahaan di bidang teknologi pendidikan untuk membantu siswa yang berada di wilayah terdampak Covid-19 untuk terus belajar secara mandiri.

Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik seiring bertambahnya kebijakan Pemda menghentikan sementara aktivitas belajar di sekolah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami menghargai mitra-mitra di sektor swasta yang secara sukarela mendukung sistem pendidikan nasional dan memastikan para siswa dapat terus belajar berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh guru dan sekolah sesuai kebutuhan dan implementasi pembelajaran dengan bimbingan orang tua dan guru dari jarak jauh," ujar Nadiem.

Mendikbud juga menjelaskan, saat ini mereka telah bekerja sama untuk menyelenggarakan pembelajaran secara daring dengan berbagai pihak.

Beberapa pihak yang fokus mengembangkan sistem pendidikan secara daring antara lain Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius.

BerikutTribunnews.com rangkum ada beberapa portal e-learning yang dapat di akses dengan mudah.

1. Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id

2. Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/

3. Kelas Pintar: https://kelaspintar.id

4. Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office

5. Quipper School: https://www.quipper.com/id/school/teachers/

6. Sekolah Online Ruangguru Gratis: https://sekolahonline.ruangguru.com

7. Akses gratis belajar online Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas

8. Zenius: https://zenius.net/belajar-mandiri

Belajar di rumah bukan diartikan liburan

Tekait imbauan untuk melakukan pembelajaran secara daring, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) mengingatkan mahasiswa untuk tetap melakukan proses belajar, bukan liburan.

"Yang terpenting dan harus ditekankan adalah bukan libur tetapi belajar dari rumah, dengan cara daring dengan e-learning dan sebagainya," dikatakan Plt. Dirjen Dikti Nizam melalui rilis resmi Kemendikbud, Senin (16/3/2020).

Dilansir dari Kompas.com, menurut Nizam, pembelajaran dari rumah dapat dilakukan secara synchronous melalui penggunaan video conference maupun asynchronous dengan email atau berbagai aplikasi pengirim pesan lainnya.

Materi pembelajaran dapat memanfaatkan berbagai sumber daring yang tersedia.

"Mahasiswa, maupun Dosen dan tenaga kependidikan lainnya harus menjaga diri untuk tidak banyak berpergian atau berkumpul di tempat-tempat yang berisiko lebih tinggi," tambah Nizam mengingatkan.

65 perguruan tinggi lakukan online learning

Sebelumnya, Ditjen Dikti telah mengimbau perguruan tinggi segera mengambil tindakan cepat dan terukur untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus.

Saat ini, Ditjen Dikti terus melakukan rekapitulasi jumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang mengambil kebijakan perkuliahan dari rumah.

"Sampai saat ini terdapat sekitar 65 perguruan tinggi yang menetapkan kebijakan perkuliahan dari rumah menyikapi persebaran Covid-19 yang telah menjadi wabah di negara kita. Daftar ini akan terus diperbarui dengan laporan dari PTN (perguruan tinggi negeri) atau LLDikti," ujar Nizam.

Terkait kebijakan beberapa perguruan tinggi untuk menunda upacara wisuda, Nizam menjelaskan bahwa semua pihak harus memahami bahwa kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak berisiko tinggi dalam penyebaran Covid-19.

"Wisuda juga sebaiknya dihindari sampai keadaan terkendali dengan baik. Yang harus dihindari adalah berkumpulnya orang dalam jumlah banyak dalam waktu lama," jelas Nizam merujuk Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 Pada Satuan Pendidikan yang tercantum pada poin ke-16.

Mendikbud dukung keputusan penghentian tatap muka Nizam mendorong perguruan tinggi membentuk satuan tugas khusus antisipasi penyebaran dan penanganan Covid-19 di kampus masing-masing.

"Kampus-kampus dan sivitas akademik dimohon bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS sesuai edaran dari Mendikbud. Dan menjadi duta PHBS di lingkungannya masing-masing," katanya.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengarahkan seluruh pimpinan perguruan tinggi di daerah terdampak wabah Covid-19 untuk menetapkan penghentian sementara kegiatan akademik seperti perkuliahan secara tatap muka.

Mendikbud juga memerintahkan perguruan tinggi segera mengambil kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa segera.

"Kami mendukung penuh keputusan para Pimpinan perguruan tinggi di wilayah yang positif terdampak Covid-19 untuk mendorong kegiatan perkuliahan dengan pembelajaran daring (dalam jaringan) dari rumah guna menghindari penyebaran virus," disampaikan Mendikbud di Jakarta, Minggu (15/3/2020).

"Keselamatan dan kesehatan mahasiswa dan warga kampus harus diutamakan. Dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran tetap dapat berjalan," tegasnya.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah/Kompas.com/Yohanes Enggar Harususilo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved