Pedagang Nasi Bebek Tusuk Teman
Pedagang Nasi Bebek Mengaku Spontan Tusuk Temannya Gegara Tak Sengaja Injak Kaki Korban
Seorang pria di Bekasi bernama Muhamad Al-Qodri Arifin (23), nekat menusuk temannya menggunakan pisau belati lantaran kepergok curi ponsel dan dompet.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Seorang pria di Bekasi bernama Muhamad Al-Qodri Arifin (23), nekat menusuk temannya sendiri bernama Piliyanti, menggunakan pisau belati lantaran kepergok curi ponsel dan dompet.
Kejadian ini terjadi di kamar kontrakan, di Jalan H. Jayun, Kelurahan Pangasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (15/3/2020).
Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo, mengatakan, korban memergoki aksi pencurian yang dilakukan tersangka lantaran tak sengaja terbangun usai kakinya terinjak.

"Jadi kejadian dilakukan saat korban sedang tidur, dia masuk diam-diam ke kamar kontrakan lalu mengambil HP (ponsel) dan dompet milik korban yang diletakkan di samping badan," kata Sutoyo, Rabu (18/3/2020).
"Ketika sudah didapat HP dan dompet korban, pelaku ini diam-diam mau keluar tapi tidak sengaka mengginjak kaki korban sampai terbangun," tambahnya.
Usai korban terbangun, pelaku lalu spontan menusuk bagian wajah korban menggunakan pisau belati yang ia bawa saat aksi pencurian.
"Tersangka langsung menusuk bagian wajah, leher, ketiak, lengan, tapi di situ korban berusaha melawan dengan mengambil pisau milik tersangka," paparnya.
Namun tersangka justru makin beringas, dia secara membabibuta melancarkan serangan ke korban hingga mengalami luka parah.
"Korban mengalami luka di 11 titik di bagian kepala wajah, tangan dan badan, di lokasi kejadian juga banyak ditemukan bercak (darah) korban di seprei, di teras sekitar kamar kontrakan," ungkapnya.
Sementara itu, Qodri saat ditanya di Mapolsek Bekasi Timur Kota Bekasi, mengaku, perbuatannya melukai korban hingga terluka parah akibat spontan lantaran aksinya dipergoki.
"Spontan aja, enggak ada niat sampai begitu," kata Qodri saat ditanya awak media.
Perkenalannya dengan korban selama ini sudah terjalin sejak kurang lebih satu bulan silam.
Sebelumnya, dia dan korban sempat bekerja di tempat yang sama yaitu berjulanan nasi bebek milik seorang bos pengusaha makanan.
"Saya keluar terus jualan di tempat lain, korban ini mau ikut jualan di tempat saya," ujarnya.