Antisipasi Virus Corona di DKI
Fakta Wanita Bergejala Mirip Corona Tapi Dipulangkan RS, Isolasi Diri di Hotel karena Ditolak Warga
Saat itu A mengalami sejumlah keluhan yang menyerupai gejala terjangkit virus corona.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
Padahal, SH menyebut kondisi A saat itu belum memungkinkan untuk pulang.
Suhu tubuh A masih 37 derajat Celcius, tensi darah belum stabil, serta batuk dan sakit tenggorokan.
"Mereka (pihak RS) bilang nanti hasilnya dikabari by phone. Tapi kalau ada perubahan kondisi istri saya, harap langsung dibawa ke RS rujukan atau telepon hotline," ujar dia.
Selain itu, ia mengaku dilarang untuk mengunjungi rumah sakit tersebut jika hasil tes swab menunjukkan A terinfeksi virus corona.
"Mereka bilang jangan ke rumah sakit mereka lagi, alasannya karena bukan rujukan. Tapi mereka isolasi sampai tiga hari loh, bahkan yang kasih makan di ruangan itu pakai baju (seperti) robot. Kalau nggak ada kemungkinan suspect, nggak mungkin diisolasi kan," kata SH.
Terpaksa isolasi diri di hotel
Setelah diisolasi selama tiga hari, istri SH dipulangkan meski kondisinya masih buruk.
SH dan istrinya tidak kembali ke rumah, melainkan menyewa kamar hotel.
"Enggak berani pulang. Kami mau enggak mau jadi di hotel dekat rumah sakit," ujar SH.
"Karena apa? Enggak diterima orang kampung karena hasil tes belum ada," imbuh SH.
Pertanyakan keseriusan pemerintah
SH juga mempertanyakan keseriusan Pemprov DKI dalam menangani kasus Covid-19.
"Yang saya pertanyakan, apakah pemerintah DKI sebagai ibu kota negara cara menagani Covid-19 seperti ini?" ujar SH.
Hasil tes negatif
Lewat pesan singkat WhatsApp A diberitahukan bahwa dia dinyatakan negatif terjangkit virus corona (Covid-19).