Antisipasi Virus Corona di DKI
Fakta Wanita Bergejala Mirip Corona Tapi Dipulangkan RS, Isolasi Diri di Hotel karena Ditolak Warga
Saat itu A mengalami sejumlah keluhan yang menyerupai gejala terjangkit virus corona.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
"Hasilnya sudah keluar tadi jam 08.10, negatif. Saya diberitahu lewat Whatsapp, belum ada hasil tertulisnya," kata SH saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (19/3/2020).
Meskipun dinyatakan negatif, A diminta pihak rumah sakit tempatnya menjalani tes untuk melakukan karantina secara mandiri.
Namun, SH menyayangkan minimnya edukasi dari rumah sakit soal karantina mandiri tersebut.
"Kami nggak diberitahu karatina mandiri yang baik itu seperti apa, tidak ada edukasi," ujar dia.
Hingga saat ini, A masih mengisolasi diri di salah satu hotel di Jakarta.
"Masih di hotel sampai sekarang. Kami tunggu hasil tertulisnya dulu. Mereka (rumah sakit) tidak sebut tanggal pasti, cuma segera saja," tutur SH.
Tunggu surat tertulis sebelum pulang
Menurut dia, saat ini terdapat pro dan kontra di lingkungan tempat tinggalnya terkait kepulangan istrinya.
"Makanya kita butuh hasil yang resmi, surat tertulisnya yang menyatakan istri saya negatif," kata SH.
Update jumlah sebaran di Ibu Kota
DKI Jakarta menjadi provinsi yang warganya paling banyak terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Jumlahnya pun kini terus bertambah, terbaru sebanyak 208 orang telah dinyatakan positif corona.
Hal ini berdasarkan informasi dari website tanggap corona milik Pemprov DKI (corona.jakarta.go.id).

Data tersebut merupakan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hingga Kamis (19/3/2020) pagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 13 lainnya telah dinyatakan sembuh.