Penipuan Penjualan Masker

Mahasiswi Ini Raup Puluhan Juta dari Penipuan Penjualan Masker: Harga Murah, Tertangkap Karena Ini

Demi menutupi kerugian penjualan tiket konser, DA menipu menjual masker. Dia tawarkan harga murah

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Ega Alfreda
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra (kiri) dan Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta (kanan) melakukan ungkap kasus penipuan penjualan masker murah, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG- Demi menutupi kerugian penjualan tiket konser, seorang mahasiswi, DA menipu dengan cara menjual masker murah di instagram.

DA mematok harga satu boks masker seharga Rp 50 ribu. Dia telah mengantongi uang Rp 28 juta.

Akibat perbuatannya itu, dia kini berurusan dengan polisi dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Simak selengkapnya:

1. Tawarkan harga di bawah pasaran

DA mengaku menjual masker bermerek sensi melalui Instagram.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan DA ini sengaja menawarkan masker sensi dengan harga di bawah pasaran untuk menjaring korbannya.

"Tersangka menawarkan melalui media sosial, bahwa yang bersangkutan menyediakan masker dalam jumlah banyak dan harga yang murah," terang Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/4/2020).

DA diciduk Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta setelah memakan korban seorang pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF).

Korban berinisial AF tersebut bahkan rugi puluhan juta rupiah setelah mentransfer uang ke pelaku.

2. Bayar DP 50 persen

Adi menjelaskan, dugaan penipuan ini berawal setelah terjadinya kesepakatan harga antara tersangka dengan korban.

Dimana, korban harus membayarkan down payment (DP) sebesar 50 persen.

"Setelah DP dibayarkan via transfer antarbank sebesar Rp 28 juta, korban membuat janji untuk bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Namun, tersangka tidak pernah datang," terang Adi.

Sementara, Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan, DA diamankan di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Tersangka diamankan pada Jumat (27/3/2020) malam melalui analisa IT dan langsung ditangkap Tim Garuda di Bogor," jelas Alexander.

3. Harga Rp 50 ribu per boks

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan kalau tersangka ini menjual satu boks masker sensi seharga Rp 50 ribu.

"Sementara di akun Instagramnya tersangka posting menjual 30 karton atau 1.200 boks masker," jelas Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/4/2020).

Ia melanjutkan, 1.200 boks tersebut dipatok harga sampai Rp 42 juta.

Dimana, kata Adi, dalam harga yang dipatok tersangka ini tergolong murah mengingat banyak penjual masker yang menaruh harga sampai tembus ratusan ribu rupiah satu boks.

DA diciduk Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta setelah menelan korban seorang pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF).

4. Ganti tiket konser

DA tergabung dalam sebuah Event Organizer (EO). DA mengaku menipu karena ada permasalahan biaya tiket konser.

"Uang hasil penipuan atau penggelapan ini digunakan tersangka untuk membayar permasalahan penggantian uang tiket konser," kata Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rahu (1/4/2020).

Bukan hanya untuk mengganti uang ganti rugi, DA juga menggunakan sebagian uang haram tersebut untuk keperluan sehari-hari.

"Juga digunakan untik pemenuhan kebutuhan sehari-hari tersangka," sambung Adi.

5. Mahasiswi aktif

Kompol Alexander Yurikho menerangkan kalau tersangka masih berstatus mahasiswa aktif jurusan farmasi.

Banyak Warga Madura Mudik Lebih Awal Saat Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Alasannya

Imbas Virus Corona, Jumlah Penumpang di Terminal Tanjung Priok untuk Tujuan Tertentu Turun 45 Persen

Apakah Hanya Konsumsi Vitamin C Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh dari Corona? Simak Penjelasan Dokter

Kisah Pilu Bocah 6 Tahun di Bandung Terpeleset & Hanyut di Depan Mata Ibunda Saat Jalan ke ATM

"Mahasiswi di salah satu universitas swasta di Jakarta Timur jurusan Farmasi," jelas Alexander di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/4/2020).

Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut soal identitas universitas tempat DA mengemban ilmu. (Ega Alfreda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved