Antisipasi Virus Corona di DKI
Perangi Wabah Corona, Anies Baswedan Realokasi Anggaran Hingga Rp 3,02 Triliun
anggaran ini bisa saja kembali membengkak bila wabah corona tak juga rampung hingga Mei mendatang
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Guna memerangi wabah virus corona (Covid-19) di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah merealokasi anggaran APBD sebesar Rp 3,02 triliun.
Hal ini disampaikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dalam teleconference dengan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin siang tadi.
"Di DKI kita sudah alokasikan sampai Mei sebesar Rp 3,02 triliun," ucap kepada Ma'ruf Amin, Kamis (2/4/2020).
Meski demikian, Anies tak merinci mata anggaran apa saja yang dialokasikan untuk penanganan wabah corona.
"Per hari ini ada Rp 1,032 triliun, ditambah Rp 2 triliun sampai Mei," ujarnya.
Mantan rektor Universitas Paramadina ini menyebut, anggaran ini bisa saja kembali membengkak bila wabah corona tak juga rampung hingga Mei mendatang.
• Pihak LRT Tanggapi Surat Edaran BPTJ: Kami Sudah Lakukan Pembatasan Sosial
• Pengendara Ojol yang Ditangkap Polisi, Hina Habib Luthfi Soal PSBB yang Diterapkan Jokowi
"Bila berkepanjangan sampai Mei akan kita tambah anggaran," kata Anies.
Diakui Anies, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan realokasi anggaran setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menguarkan surat edaran nomor 440/2436/SJ tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemda.
Dalam surat itu, pemerintah pusat memberi kelonggaran bagi masing-masing daerah untuk melakukan realokasi anggaran APBD 2020 untuk penanganan Covid-19.
"Secara regulasi kami terimakasih pada pak Tito karena beliau cepat mengeluarkan edaran yang memberikan kelonggaran bagi Pemda terdampak Covid untuk bisa realokasi anggaran," tuturnya.