Antisipasi Virus Corona di DKI
Selain Jakarta, Usulan Anies untuk Karantina Wilayah Termasuk Bodetabek karena Saling Terhubung
Terungkap alasan Presiden Joko Widodo menolak permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait karantina wilayah.
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap alasan Presiden Joko Widodo menolak permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait karantina wilayah.
Rupanya, Anies bukan hanya meminta karantina wilayah untuk DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo membenarkan permintaan karantina wilayah Anies ditolak oleh Presiden Jokowi.
"Pak Gubernur selaku ketua tim gugus tugas sudah mengusulkan (karantina wilayah) ke Pak Presiden, tapi ditolak pada ratas kemarin," kata Syafrin saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (1/4/2020).
Syafrin menjelaskan, dalam surat usulannya Anies mengajukan karantina wilayah mencakup kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Alasannya, wabah virus corona atau Covid-19 tersebar bukan hanya di Jakarta saja.
Tapi juga di daerah penyangga ibu kota. Terlebih pergerakan orang di Jakarta banyak berasal dari wilayah sekitarnya.
Sehingga usulan karantina Jabodetabek dimasukkan, dengan pertimbangan upaya pencegahan wabah ini harus dilakukan serentak untuk memutus mata rantai Covid-19 secara menyeluruh.
Bukan hanya sepenggal atau parsial di wilayah Jakarta, tapi di sisi lain wilayah penyangga tetap menjalankan aktivitasnya.
Hal tersebut dipelajari oleh Pemprov DKI dan Anies dari berbagai negara di dunia yang terinfeksi wabah serupa.
"Memang kita dorong untuk penetapannya jangan dilihat satu wilayah administrasi saja," ucap Syafrin
Dengan begitu, kata Syafrin, memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tak sepenggal.
"Jadi memutuskan mata rantainya sekaligus, enggak hanya sepenggal dan mata rantai lain masih tetap beraktivitas," terang Syafrin.
"Karena pergerakan orang itu se-Jabodetabek tidak lagi dibatasi wilayah administrasi."